Disdukcapil Kebut Aktivasi Identitas Kependudukan Digital

Ilustrasi ktp digital
Sumber :
  • diskominfo Solok Selatan

Padang – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat saat ini tengah mengebut perekaman dan aktivasi kependudukan dalam bentuk digital. Targetnya tahun ini, akan terlealisasi 25 persen data penduduk dalam bentuk digital dari total perekaman yang dilakukan.

Kampung Baru Huberta Solok Selatan Kian Berkembang Pesat

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data (PIAKPD) Disdukcapil Senga Hardi mengatakan KTP digital ini merupakan inovasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam rangka digitalisasi pelayanan administrasi kependudukan.

"Kami ditargetkan oleh Ditjen Dukcapil 25 persen dari jumlah perekaman. Kami mulai pelayanan sejak dilaunching oleh Bupati pada Oktober tahun lalu," kata Senga Hardi dikutip dari keterangan resminya, Senin 13 Maret 2023.

Bupati Solok Selatan Tegaskan Penyaluran Bantuan Sesuai Prosedur

Dalam tahapan pelaksanaannya kata Senga Hardi, Disdukcapil menyasar target ASN terlebih dahulu dan kemudian mahasiswa, lalu ke pelajar, dan masyarakat secara umum.

Senga melanjutkan, saat ini total perekaman kependudukan di Solok Selatan mencapai 133.250 orang. Sehingga dengan target yang dipatok 25 persen ini maka jumlah yang harus dicapai sebanyak 133.250 pada akhir tahun ini.

Pemkab Solsel Sampaikan LKPj Kepala Daerah Tahun 2023 ke DPRD 

Untuk diketahui, pelaksanaan aktivasi kependudukan digital ini dilakukan karena terkait dengan keterbatasan pengadaan KTP elektronik.

Merujuk pada laman Dukcapil Kemendagri, KTP digital ini menjadi solusi yang asimetrik sebagai langkah bijaksana menggantikan penerbitan KTP-el yang masih banyak dikeluhkan masyarakat. 

Terdapat tiga kendala dalam pencetakan e-KTP. Pertama pengadaan blanko KTP-el yang mengambil porsi cukup besar anggaran Dukcapil, kemudian harus pula menyediakan printer dengan ribbon, cleaning kit dan film. Belum  lagi masalah kendala jaringan internet di daerah.

Target 25 ini sejalan dengan target dari Ditjen Dukcapil yang menargetkan 25 persen dari 277 juta penduduk Indonesia menggunakan Identitas Kependudukan Digital (IKD) tahun ini.

Sedangkan menurut data dari Disdukcapil Solok Selatan, hingga Kamis 9 Maret 2023, jumlah IKD yang sudah terdaftar sebanyak 2.065 orang.

Dalam prosesnya, Disdukcapil langsung menjemput bola dalam dengan langsung menyasar masyarakat. Pelayanan IKD ini dilakukan di car free day (CFD), rumah tahanan, sekolah-sekolah, dan perkantoran.

Untuk proses pendaftarannya, masyarakat yang akan menggunakan harus didampingi petugas Dukcapil karena memerlukan verifikasi dan validasi yang ketat dengan teknologi face recognition.