Rumah Relokasi Terpadu Bagi Korban Banjir Lahar Dingin Marapi Mulai Dibangun

Foto udara dampak banjir lahar dingin Marapi
Sumber :
  • Humas BNPB

Padang – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, mulai bangun rumah relokasi terpadu bagi masyarakat terdampak bencana banjir lahar dingin gunung Marapi. Rumah itu, dibangun diatas lahan seluas 3,8 hektare.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menyebut, dari total rencana 150 unit rumah, untuk tahap pertama Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera 3 Kementerian PUPR membangun 60 unit. 

"Lokasinya di kawasan Balai Benih Induk (BBI) Ladang Lawas Rambatan yang merupakan aset Pemprov Sumbar yang dihibah kepada Pemkab Tanah Datar,"kata Mahyeldi melalui keterangan resminya, Selasa 17 September 2024.

Mahyeldi memastikan bahwa, pembangunan rumah relokasi terpadu tersebut ditargetkan selesai dalam waktu 134 hari atau lebih kurang empat bulan.

Ia berharap, proses pembangunan dapat rampung lebih cepat dari target yang telah ditetapkan, karena ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat.

"Targetnya, ini akan selesai dalam waktu empat bulan. Tapi kalau bisa lebih cepat itu lebih baik, kasihan masyarakat kita," ujar Mahyeldi. 

Dia menjelaskan, kawasan Balai Benih Induk (BBI) Ladang Lawas Rambatan yang dipilih menjadi lokasi pembangunan rumah relokasi terpadu, lantaran sumber airnya juga lancar.

Sehingga cocok untuk dimanfaatkan masyarakat penerima manfaat rumah relokasi sebagai area cocok tanam penunjang ekonomi keluarga.

"Saya berharap, mereka yang tinggal disini nantinya bisa bekerjasama dengan dinas terkait dalam rangka penyiapan benih dan berbudi daya ikan di lahan yang luasnya 20 hektar ini, khususnya bagi tanaman padi dan jagung," tutup Mahyeldi.