Sumbar Jalin Kerjasama Sister Province Dengan Kerajaan Arab Saudi

Gubernur Sumbar Mahyeldi. Foto/Andri Mardiansyah
Sumber :

Padang – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menawarkan kerjasama Sister Province ke Kerajaan Arab Saudi. Al Madinah, menjadi tempat yang dipilih. Menurut Gubernur Sumbar, dipilihnya Al Madinah lantaran lokasi ini dinilai tepat oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Esaam Bin Abed Al Taqafi dan jajaran kedutaan. 

"Pertemuan dengan Dubes beserta jajaran sudah dilakukan di Kedutaan Kerajaan Arab Saudi di Jakarta Selasa kemarin,"kata Mahyeldi dalam keterangan resminya, Kamis 24 November 2022.

Dalam pertemuan tersebut kata Mahyeldi, Dubes Essam menyebut Sumbar dan Arab Saudi memiliki kultural agamis dan kultur masyarakat yang terbuka. Apalagi, banyak ulama ulama besar Minangkabau yang bermukim dan menjadi warga Arab Saudi hingga ke anak cucunya  

"Menurut Syekh Essam, Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang berpotensi untuk dilirik sebagai mitra kerja sama potensial,"ujar Mahyeldi. 

Mahyeldi bilang, selama ini Pemerintah Arab Saudi baru melakukan kerja sama investasi dengan pemerintah Indonesia dan daerah di sekitar Jakarta saja. 

Untuk itu, sudah waktunya mungkin untuk mulai melirik daerah lain, dan atas keterbukaan kita terhadap peluang investasi, maka Pemerintah Arab Saudi akan mencoba memulainya di Sumatera Barat.

Lebih lanjut Mahyeldi, disampaikan Dubes, saat ini dunia usaha Arab Saudi sedang menggandrungi bisnis di sektor pertanian dan peternakan. Sumatera Barat juga sangat layak untuk dijadikan lokasi pembangunan rafinery (Unit Pengolahan Minyak Bumi), karena dekat dengan jalur pelayaran mereka. 

Sektor lain yang diminati diantaranya, sektor energi terbarukan, perikanan, pariwisata dan pendidikan tinggi. Nah, untuk menindaklanjuti ini, Kedutaan mengundang Pemprov Sumbar untuk ikut serta dalam business meeting yang akan digelar di Riyadh, Februari 2023 mendatang. 

"Kita menyambut baik atas respon positif pihak Kerajaan Arab Saudi terhadap kerjasama yang ditawarkan Pemprov Sumbar. Investasi yang sudah siap saat ini adalah, pembangunan rafinery serta energi terbarukan. Sumbar siap menerima investasi dari luar dan siap bersinergi,"tutup Mahyeldi.