Surganya Bunga Rafflesia Dari Tanah Cagar Alam Maninjau

Rafflesia Tuan Mudae. Foto by Andri Mardiansyah
Rafflesia Tuan Mudae. Foto by Andri Mardiansyah
Sumber :

Padang – Peneliti Bunga langka Rafflesia asal Sumatra Barat Welly Yelvia Sartika menyimpulkan jika Kawasan hutan Cagar Alam Maninjau yang terletak di Kabupaten Agam, Sumatra Barat merupakan salah satu surganya bunga rafflesia.

Welly menjelaskan, dari data penelitian yang dilakukan tahun kemarin, distribusi atau persebaran bunga Rafflesia di kawasan Cagar Alam Maninjau, ditemukan di 13 titik sebaran yakni di Nagari Koto Kaciak Kecamatan Tanjung Raya dan Nagari Baringin Kecamatan Palembayan. Dengan jumlah individu Rafflesia yang temukan ada sebanyak 35 individu dalam kondisi satu mekar, 10 pasca mekar, 16 knop hidup dan Delapan knop dalam kondisi yang sudah mati. 

“Itu baru yang saya temui selama penelitian berlangsung. Jika ditelusuri lebih lama dan jauh kadalam Kawasan hutan maka kemungkinan persebaran nya semakin banyak. Sementara yang saya temukan ada 13 titik sebaran. Jumlah ini sangat banyak jika dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Sumbar. Bisa saya katakan, Cagar Alam Maninjau ini adalah surganya Bunga Rafflesia,”kata Welly Yelvia Sartika, Kamis 7 April 2022.

Welly menjelaskan, Rafflesia merupakan salah satu tumbuhan dengan sifat unik dan sekaligus menyimpan misteri bagi ilmu tumbuh-tumbuhan. Rafflesia, dikenal dengan bunganya yang mekar dan memiliki organ tubuh yang sederhana, tetapi bekerja sangat efisien. 

Tumbuhan ini kata Welly, hanya berupa kuncup, tidak ada batang, daun, dan akar. Di samping kuncup bunga Rafflesia terdapat haustorium, yaitu jaringan yang mempunyai fungsi mirip akar yang dapat menghisap sari makanan hasil fontosintesa dari tumbuhan inangnya. 

“Tumbuhan ini digolongkan kedalam famili rafflesiaceae. Keberadaannya, sangat langka dan terancam punah. Hanya terdapat 25 jenis famili rafflesiaceae yang tersebar pada daerah tropis Asia Tenggara terutama di bagian barat Garis Wallace mulai dari perbatasan Burma dan Thailand, Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Filipina,”ujar Welly.

Menurut Welly Yelvia, perkembangbiakan Rafflesia ditentukan oleh beberapa faktor yakni tumbuhan inang, dekat dengan sumber air, tipe vegetasi, hewan penyerbuk dan penyebaran biji, iklim seperti suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan curah hujan, angin, tanah, topografi, ketinggian, kemiringan dan aktivitas manusia, juga mempengaruhi

Dalam aturan, bunga Rafflesia termasuk kedalam tumbuhan langka yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Di Indonesia sendiri terdapat 12 jenis pesebaran Rafflesia yang ada di dunia.