NTB Care Jadi Inspirasi Dinas Sosial Sumbar, Supardi: Pacu Pengelolaan Dana Sosial Melalui CSR
- Padang Viva
Padang – Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), menjadikan NTB Care sebagai inspirasi dalam pengelolaan dana sosial. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Sumbar Rumainur usai mengikuti studi implementasi pengelolaan dana sosial di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18 hingga 21 Desember 2023.
"Di luar Jakarta, NTB yang terbaik," ujar Rumainur, Senin 25 Desember 2023.
Rumainur mengatakan, NTB Care merupakan aplikasi layanan aspirasi dan pengaduan masyarakat NTB yang telah mendapat penghargaan di tingkat nasional. Di tahun 2022, NTB Care mendapatkan reward dari Kementerian Kesehatan RI atas komitmennya dalam pemberantasan kebutaan akibat katarak.
"Di Sumbar, sejenis NTB Care sudah ada, tetapi belum menyatu. BPBD dengan Pusdalops hanya menerima laporan kejadian kebencanaan. Sedangkan Kominfo pada waktu-waktu tertentu menerima laporan kemacetan lalu lintas, keluhan pengunjung wisata saat liburan," kata Rumainur.
Ia bilang, Dinas Sosial Sumbar berencana untuk membangun sebentuk NTB Care yang merupakan gabungan dari berbagai SKPD dengan Call Centre 117. Gedung tersebut akan dibangun pada Januari 2024 dan terletak bersebelahan dengan Rencana komplek Balai Besar BNPB di Cangkeh Lubuk Begalung, Padang.
"Gedung tersebut dibangun dengan dana IDRIP (Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project) dan digunakan bersama-sama nantinya," ujar Rumainur.
Selain ke kantor Dinas Sosial NTB, tenaga sosial dari Sumbar juga diajak berkeliling ke tempat kerajinan tenun di Galeri Mutiara.
Ketua DPRD Sumbar Supardi yang turut serta dalam studi tersebut mengatakan bahwa, pengelolaan dana sosial di Sumbar perlu dipercepat, terutama untuk penanganan bencana.
"Sumbar daerah rawan bencana. Maka, mau tidak mau, anggaran mesti disediakan. Jika NTB punya NTB Care, Sumbar punya 119. Bahkan pengelolaan (Dana Sosial) mesti disediakan sebelum bencana datang," kata Supardi.
Supardi menambahkan, pihaknya juga akan mendorong untuk menggandeng pihak swasta dalam pengelolaan dana sosial.
"Kita bisa masuk ke Perbankan. Atau CSR," tutup Supardi.