Fahira Idris Minta Bappenas Siapkan Skenario Adaptif Hadapi Dampak Tarif Presiden Trump
Padang – Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris, mendesak Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menyiapkan skenario perencanaan pembangunan yang adaptif dalam menghadapi dampak kebijakan tarif protektif dari negara mitra dagang.
Terutama "Tarif Trump" yang berpotensi mengguncang ekonomi global. Ia menekankan perlunya kerangka pemodelan ekonomi yang responsif terhadap dinamika geopolitik, khususnya bagi sektor elektronik, otomotif, dan agroindustri.
"Bappenas perlu mengembangkan pendekatan perencanaan yang lebih dinamis dan antisipatif melalui skenario pembangunan nasional dengan memanfaatkan policy simulation tools berbasis data real-time dan integrasi analitik geopolitik," ujar Fahira Idris dikutip dari keterangan resminya, Jumat 9 Mei 2025
Fahira Idris menekankan bahwa perencanaan pembangunan harus memasukkan variabel eksternal seperti perang dagang, ketegangan geopolitik, dan perubahan iklim dalam penyusunan RPJMN dan RKP.
Ia menyoroti dampak tarif AS terhadap ekspor padat karya Indonesia, seperti furnitur, tekstil, dan elektronik, serta perlunya reposisi strategi transformasi ekonomi domestik melalui hilirisasi industri dan pengembangan ekspor berbasis nilai tambah.
Ia juga meminta percepatan transformasi industri yang berorientasi pada pengurangan ketergantungan bahan baku impor dan peningkatan kapasitas teknologi dalam negeri, melalui pembangunan kawasan industri berbasis sumber daya lokal, insentif pajak, dan investasi riset.
Selain itu, substitusi impor melalui penguatan produksi dalam negeri dan peningkatan ketahanan ekonomi daerah, terutama di daerah rentan terdampak pelemahan ekspor, juga menjadi fokus permintaannya.
