Menguak Perbedaan Galamai dan Kalamai: Dua Kudapan Manis Khas Idul Adha Ranah Minang

Gelamai
Sumber :
  • fimela.com

Padang –  Dalam semarak perayaan Idul Adha di Sumatera Barat, meja hidangan tak hanya diisi sajian utama, tetapi juga beragam camilan manis yang menggoda selera.

Tahu Zaman Now : Menjelajahi Jejak Budaya di Setiap Gigitannya !

Di antara kue-kue tradisional, Galamai dan Kalamai seringkali disebut-sebut, bahkan kadang dianggap sama. Namun, di balik kemiripan namanya, terdapat nuansa perbedaan yang menarik pada tekstur dan penyajian kedua kudapan legit khas Ranah Minang ini.

Secara umum, baik Galamai maupun Kalamai sama-sama terbuat dari perpaduan ketan, santan kelapa, dan gula aren, menghasilkan rasa manis gurih dengan tekstur kenyal dan lengket.

Dulu Cuma Jus, Kini Jadi Bintang Inovasi Kuliner Terkini!

Proses pembuatannya pun sama-sama membutuhkan kesabaran dan waktu yang tidak sebentar, diaduk terus-menerus di atas api hingga adonan mengental sempurna.

Perbedaan mendasar sering terletak pada tekstur akhirnya; Kalamai umumnya memiliki tekstur yang lebih padat dan bisa dipotong-potong rapi, menyerupai dodol.

Jangan Dibuang! Kulit Kentang: Rahasia Pupuk Organik Ajaib untuk Tanaman Anda

Sementara itu, Galamai cenderung sedikit lebih lembut dan lengket, kadang disajikan langsung dari wadah besar atau dalam bentuk yang lebih tidak beraturan, menguatkan kesan sebagai kudapan rumahan yang hangat.

Kendati ada sedikit perbedaan, baik Galamai maupun Kalamai tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Adha di Sumatera Barat.

Halaman Selanjutnya
img_title