Gunung Marapi Punya Siklus Erupsi Tahunan

Erupsi Gunung Marapi Sumbar
Sumber :
  • PVMBG

Padang – Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Sumatra Barat, Teguh Purnomo bilang jika gunungapi Marapi memiliki siklus erupsi tahunan kisaran 2 hingga empat tahun sekali. Terakhir kata Teguh, erupsi terjadi pada 4 Juli 2017 lalu. 

Jelang HKBN 2024, Pemko Padang Matangkan Persiapan

"Gunung Marapi punya siklus 2 sampai 4 tahunan erupsi. Ini masih dikatakan pembuka. Tapi belum pasti. Kita lihat dulu apakah akan meningkat atau justru menurun,"kata Teguh Purnomo, Minggu 8 Januari 2023.

Menurut Teguh Purnomo, peristiwa erupsi Marapi kali ini dapat dikatakan sebagai erupsi pembuka. Namun demikian, evaluasi total terkait dengan aktivitas vulkanologinya baru bisa dilakukan minimal 3x24 jam.

Warga Lumajang Mengungsi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Semeru, 3 Jembatan Rusak

"Ini masih dini. Kita akan terus pantau data dan perkembangannya. Baru bisa dievaluasi total minimal 3x24 jam,"ujar Teguh.

Mengingat saat ini kondisi aktivitas vulkanologi Marapi sedang meningkat, PVMBG kata Teguh, mengimbau masyarakat untuk dapat mengikuti rekomendasi dimana, masyarakat, wisatawan dan para pendaki supaya tidak mendekat radius 3 kilometer dari kawah Gunung Marapi.

Naik Level Awas, Warga Dilarang Dekati Radius 6 Kilometer Dari Puncak Gunung Ruang

Sampai malam tadi ujar Teguh, total Gunung Marapi sudah mengalami letusan sebanyak 15 kali dengan tinggi kolom abu di antara 200 sampai 300 meter dengan warna asap putih dan kelabu.

Letusan tersebut, terekam di seismogram dengan amplitudo 1-23.4 mm dengan durasi antara 45 hingga 109 detik. Selain letusan, juga terdeteksi 4 kali hembusan, satu kali gempa Tornillo dengan durasi 12 detik, 1 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 19.5 mm, dengan durasi 20.8 detik serta gempa Tektonik Jauh sebanyak 4 kali dengan durasi antara 45 hingga 200 detik. Selain itu juga terekam gempa tremor secara terus menerus.