Kue Bongko Palinggam, Kuliner Khas Yang Selalu Hadir di Bulan Puasa

Kue Bongko. Foto/Andri Mardiansyah
Sumber :

Padang – Jika anda salah satu penikmat beraneka macam jenis kue basah, tak salah jika sesekali anda mencicipi lezatnya kue Bongko Palinggam, Khas kawasan Palinggam, Kota Padang, Sumatera Barat. Selain teksturnya yang legit, paduan rasa manis beraroma daun pandan ditambah lumernya santan kelapa, menambah sensasi dilidah ketika anda menyantap hidangan kue yang satu ini. Lebih nikmat jika disantap dalam keadaan dingin.

Sentra Rendang Bakal Jadi Ikon Wisata Kuliner Baru di Kota Padang

Namun, tak mudah mencari kue bongko ini. Kue bewarna hijau pandan itu, hanya dapat anda ditemui selama bulan puasa saja. Dan itu, adanya cuma disekitaran palinggam. Pemilik resep kue bongko ini, hanya membuat dan menjual ketika bulan suci Ramadhan. Adalah Leni (45 tahun), warga jalan Palinggam 2 nomor 8, kota Padang yang punya resep kue bongko ini. 

Sejak umur 16 tahun silam, disamping membantu orang tuanya memasak dan berjualan kue bongko, Leni juga menyerap ilmu bagaimana mengolah paduan bahan-bahan seperti tepung beras, santan, air pandan dan santan kepala menjadi kue bongko yang memiliki cita rasa tak kalah lezat jika dibandingkan dengan kue-kue khas lainnya di Ranah Minang.

Maknyusnya Kolak Labu Kuning Yang Bikin Ketagihan 

Meski banyak permintaan dari konsumen, namun dalam sehari leni hanya mampu membuat 400 bungkus saja. Kurangnya tenaga ahli dan rumitnya membuat bungkusan kue bongko dari daun pisang, menjadi salah satu faktor kenapa Leni hanya mampu membuat 400 bungkus kue bongko dalam satu hari. Untuk harga, satu bungkus kue bongko ini hanya dibandrol seharga Rp 5 ribu saja.

"Adonan kue bongko ini terdiri dari tepung beras, air pandan santan dan gula merah. Setelah semua adonan tercampur dan sudah menjadi bubur, maka selanjutnya dikukus sekitar 15 menit,"kata Leni beberapa waktu lalu.

Batra, Ulat Sagu Kaya Protein yang Jadi Kuliner Khas Andalan Tanah Sikerei 

Meski tidak ada penjelasan lebih detail, namu Leni menyebutkan kalau kue bongko hanya dibuat dan dijual pada saat bulan suci Ramadhan saja. Sejak turun temurun memang dibuat pada bulan puasa, kalau hari biasa yang dibuat dan dijual adalah kue talam. Namun demikian, Leni memastikan jika ada yang memesam kue bongko dihari biasa dalam jumlah banyak atau untuk keperluan hajatan, maka dirinya akan memenuhi permintaan itu.

"Kalau kue bongko ini, kita hanya buat dan jual pada bulan puasa saja. Ini sudah turun temurun,"ujar Leni.

Halaman Selanjutnya
img_title