Selama Oktober, Komoditas Pangan Di Padang Panjang Alami Deflasi

Ilustrasi Cabai. Foto/Pixabay
Sumber :

Padang – Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatra Barat merilis harga komoditas pangan di Pasar Pusat Padang Panjang selama Oktober mengalami deflasi (penurunan harga). Meski demkian, khusus untuk harga beras masih terpantau relatif cukup tinggi.

Kota Padang Panjang Alami Deflasi

Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, menyebutkan melimpahnya pasokan cabai di pasaran saat ini, diharapkan masyarakat bisa melakukan pengolahan menjadi saos, bon cabai dan sebagainya, agar cabai bisa tahan lama dan dapat dimanfaatkan diwaktu harga tinggi.

“Untuk pasokan beras, secara umum mencukupi. Baik beras kualitas 1, kualitas 2 maupun 3. Namun preferensi (kecenderungan) masyarakat Padang Panjang adalah tetap mengonsumsi beras kualitas 1 (premium). Walaupun relatif tinggi, warga tetap membelinya,” kata Putra Dewangga, Jumat 4 November 2022.

Belasan Komoditas Di Padang Panjang Alami Fluktiasi Harga

Selaku sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Putra Dewanggga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak memaksakan diri. Karena juga tersedia beras kualitas 2 dan 3 dengan harga yang lebih murah dan sesungguhnya juga cukup bagus dan layak dikonsumsi.

Putra bilang, secara umum harga beras di Sumatera Barat memang relatif tinggi. Sebagai perbandingan, di Kota Padang beras kualitas 1 hari ini dilaporkan mencapai Rp16.750 sampai dengan Rp17.750. Sedangkan di Bukittinggi mencapai Rp17.000 sampai dengan Rp18.000.

Gerakan Tanam Cabe Cara Pemko Padang Kendalikan Inflasi

Untuk Kota Padang Panjang kata Putra lagi, ada empat komoditas dari 45 komoditas pangan strategis yang dipantau TPID, mengalami kenaikan harga dan memberikan andil pada stabilitas harga pangan di Kota Padang Panjang. Di antaranya daging ayam broiler, daging ayam kampung kecil, sawi bola dan wortel.

Lalu kata Putra, ada juga 14 komoditas mengalami penurunan harga yang mempengaruhi stabilitas harga pangan di Kota Padang Panjang. Diantaranya, beras kualitas 1, beras kualitas 2, daging ayam kampung besar, telur ayam ras, cabai hijau, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, ikan asin teri, buncis, bawang daun, terung dan seledri.

Namun, ada 12 komoditas penahan inflasi terbesar pada Oktober. Seperti cabai merah, minyak goreng, cabai hijau, telur ayam ras, buncis, nangka muda, tomat, petai, udang basah, jengkol, cabai rawit dan wortel.

“Perkembangan pengendalian inflasi dan dampaknya, dimonitor setiap Senin oleh Kemendagri melalui Zoom Meeting dengan seluruh TPID dan Forkopimda se-Indonesia. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Panjang serta seluruh jajaran TPID menerima hasil evaluasi dan arahan Mendagri ini setiap Senin itu,”tutup Putra Dewangga.