Solok Selatan Serius Menangani Stunting: Bupati Khairunas Pimpin Rakor Konvergensi
- Diskominfo Solsel
Padang – Dalam upaya yang penuh tekad untuk menjaga masa depan generasi muda, Kabupaten Solok Selatan kini tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting.
Data dari Study Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan angka prevalensi stunting yang tinggi, mengindikasikan perlunya kerja sama yang terintegrasi dari berbagai pihak, mulai dari tingkat jorong, nagari, kecamatan, hingga kabupaten.
“Saya berharap kegiatan ini memberikan pencerahan kepada kita semua terkait dengan kasus stunting yang ada dan mengetahui serta memahami apa saja faktor penyebabnya, bagaimana terjadinya dan apa rekomendasi tim agar bisa ditindaklanjuti oleh kita semua,” ungkap Bupati Kabupaten Solok Selatan, Khairunas, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, Rabu 6 September 2023.
Menurut data SSGI tahun 2022, angka prevalensi stunting di Solok Selatan mencapai 31,7%, sementara Provinsi Sumatera Barat secara keseluruhan memiliki angka 25,2%, jauh di atas target nasional sebesar 14% sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2021.
Bupati Khairunas pun menginstruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Dinas P2KB untuk melakukan pendataan yang akurat sebagai data pembanding dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Selain itu, upaya konkret perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, perawatan kesehatan anak, dan peran kunci ibu hamil dalam menjaga kesehatan mereka serta pertumbuhan anak-anak mereka.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan sebelumnya telah menggelar forum rembuk stunting dari tingkat kecamatan hingga kabupaten. Pada tanggal 4 Agustus 2023, mereka juga telah melakukan diseminasi hasil audit kasus stunting untuk Periode I Tahun 2023.