Pemkab Solsel Selaraskan Program Kesehatan dengan Target Pemerintah Pusat

Bupati Solok Selatan Khairunas
Sumber :
  • Didkominfo Solok Selatan

Padang – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus berupaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk memastikan tercapainya kesejahteraan masyarakat. 

Hari Kedua Sidak Pasca Lebaran, Bupati Solsel Soroti Kebersihan Kantor dan Kinerja ASN

Hal ini juga selaras dengan target pemerintah pusat yang telah tercakup dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Bupati Solok Selatan, Khairunas mengatakan pembangunan Kesehatan saat ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang.

Wamendagri Apresiasi Polri atas Kelancaran Mudik Lebaran 2025

Tujuannya agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.

"Berbagai macam program dan inovasi diciptakan sebagai upaya peningkatan derajat Kesehatan masyarakat, salah satunya adalah Program Sehatkan Nagari. Program ini diciptakan selain untuk pengawasan dan perawatan pasien setelah pulang dari rumah sakit, tetapi juga untuk pengawasan dan perawatan disemua lini kesehatan seperti gizi buruk, stunting dan lain sebagainya," kata Khairunas melalui keterangan resminya, Kamis 5 Desember 2024.

Puskesmas Lubuk Begalung Sepi Pengunjung, Ada Apa ?

Untuk terus mendukung terlaksananya program tersebut, Bupati menilai perlu dilakukan fasilitas pelayanan kesehatan, baik rumah sakit, Puskesmas hingga Puskesmas Pembantu (PUSTU) maupun peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang bertugas.

Lebih lanjut, pencapaian target pembangunan Kesehatan pemerintah ini tak lepas dari tiga area prioritas kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Diantaranya pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua kelompok umur, penurunan kasus TBC, dan pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.

Untuk itu, pelaksanaan program kesehatan tersebut juga harus memerlukan peran serta dari berbagai elemen masyarakat mulai dari tingkat jorong hingga ke kecamatan.

Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Pendewal menyebut pencapaian program yang tak lepas dari kolaborasi berbagai pihak.

"Percepatan pencapaian target indikator P2P dan kesehatan masyarakat perlu mengedepankan proses pemberdayaan masyarakat. Selain itu, penggunaan dana desa/nagari dalam berbagai kegiatan ini dengan tentunya mengikuti proses penyusunan APBDes. Sleain itu juga melalui musyawarah desa dengan mengajukan proposal yang disusun dan dipresentasikan oleh masyarakat," terangnya pada kesempatan yang sama.

Maka dari rapat koordinasi lintas sektor ini diharapkan bisa meningkatkan pencapaian indikator bidang kesehatan dan pelaksanaan secara terintegrasi semua komponen dimana Pemerintah Daerah menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan untuk pemenuhan jenis pelayanan dasar dan mutu pelayanan dasar bidang kesehatan.

"Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan lintas program dan lintas sektoral serta kesinambungan dengan upaya - upaya yang telah dilaksanakan dengan mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik dari Pemerintah maupun masyarakat," tandasnya.

Adapun rakor ini menghadirkan berbagai unsur mulai dari OPD terkait, camat dan wali nagari, dan Kepala UPT Puskesmas se-Solok Selatan.

Dalam kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri juga memaparkan pilihan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat. Sebanyak 36,7% masyarakat memilih mobil pribadi sebagai sarana utama perjalanan mereka, disusul sepeda motor sebesar 17,71%. Moda transportasi lainnya seperti bus mencapai 15,04%, kereta api antar kota 12,85%, dan pesawat 8,85%.

“Kami melihat mobil pribadi masih menjadi pilihan utama masyarakat, diikuti sepeda motor. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan lalu lintas, terutama di jalur-jalur padat,” tegasnya.

Polri akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama libur Nataru. Data survei ini akan menjadi acuan utama dalam penempatan personel, rekayasa lalu lintas, serta pengaturan prioritas di jalur-jalur utama.

“Kami akan fokus pada pengelolaan arus lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan dan memastikan keamanan masyarakat selama perjalanan,” tutup Irjen Pol. Aan Suhanan.

Dengan potensi lonjakan pergerakan masyarakat yang cukup signifikan, persiapan matang dari semua pihak menjadi kunci utama kelancaran dan keselamatan libur akhir tahun ini.