Warning Mahfud MD Soal Potensi Karhutla Tahun Ini

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD
Sumber :
  • Doc. Polri

PadangMenko Polhukam, Mahfud MD meminta semua pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan atas potensi peningkatan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tahun 2023. 

"Dari prediksi BMKG, terdapat potensi terjadinya El Nino setelah 3 tahun terakhir terjadi La Nina. Sehingga diperkirakan akan terjadi peningkatan potensi karhutla seperti yang terjadi di tahun 2019,"kata Menko Mahfud MD melalui keterangan tertulisnya, Sabtu 21 Januari 2023.

Ia pun meminta Kementerian dan Lembaga serta Pemerintah Daerah agar dapat bersinergi saling membantu guna mempersiapkan sebaik-baiknya-baik dari kelengkapan sarana prasarana, anggaran, peraturan dan hal-hal terkait lainnya guna antisipasi peningkatan potensi karhutla.

"Segera selesaikan hambatan dan kendala yang dapat mengganggu jalannya penanggulangan karhutla, jangan biarkan hal-hal teknis menghambat kinerja kita,"tutupnya.

Sementara itu, Kepala BMKG, Dwikorita menjelaskan bahwa, berdasarkan perkiraan, musim kemarau yang meningkatkan potensi Karhutla perlu diwaspadai di Bulan Februari untuk wilayah Riau, sebagian Jambi, dan sebagian Sumatera Utara. Meskipun pada saat yang sama dapat terjadi hujan lebat di wilayah lainnya. 

"Kewaspadaan yang pertama perlu dilakukan di bulan Februari dimana meskipun sebagai besar wilayah Indonesia masih mengalami hujan, tetapi di wilayah Riau, sebagai Jambi, dan sebagian Sumatera Utara memasuki kemarau,"kata Dwikorita.

Musim kemarau tersebut menurut Dwi, diungkapkan sesuai dengan prediksi yang pernah disampaikan BMKG pada Bulan Oktober tahun lalu bahwa kondisi La Nina makin melemah dan masuk ke netral. Namun kondisi netral ini sangat dekat hampir berimpit dengan kondisi El Nino lemah. 

"Kondisi potensi peningkatan karhutla ini juga perlu diantisipasi lebih tinggi karena pada tahun 2023 ini. Indonesia menjadi Ketua ASEAN dan memperoleh mandat untuk memimpin KTT ASEAN dan KTT terkait yang direncanakan pada bulan Mei dan September yang diperkirakan merupakan puncak musim kemarau tahun 2023,"tutup Dwikorita.