Merekam Konservasi Elang Flores di Taman Nasional Gunung Rinjani

Elang Flores yang terancam punah. Foto: aktual/istimewa
Sumber :
  • Padangviva

Penelitian-penelitian sebelumnya, belum banyak memberikan gambaran mengenai aspek detail yang dapat diungkap dari kehidupan elang flores ini, baik terkait populasi aktual maupun aspek ekologi terkait reproduksinya pada saat musim berkembang biak (breeding season). 

Aspek ekologi perkembangbiakan elang flores masih menjadi tantangan bagi para peneliti. Hal ini terkait lokasi spesifik sarang yang terpencil dan sulit diakses seperti kemiringan ekstrim dan ketinggian tempat maupun secara alami dengan adanya kamuflase perlindungan sarang terhadap predator. 

Di sisi lain, pelaksanaan penelitian melalui pengamatan langsung terhadap proses perkembangbiakan elang flores akan menyita banyak waktu, tenaga dan selain itu akan membawa resiko lebih besar untuk mengganggu proses perkembangbiakan itu sendiri.

Oleh karena itu diperlukan terobosan untuk melakukan penelitian mengenai perilaku perkembangbiakan elang flores melalui penerapan teknologi pengamatan jarak jauh (remote video surveillance).

Penerapan teknologi pengamatan menggunakan video telah banyak dilakukan dalam bentuk kamera jebak offline, kamera trap nirkabel berbasis motion detection, maupun menggunakan remote video surveillance berupa CCTV (Closed-Circuit Television). Teknologi CCTV dapat berupa analog maupun IP camera yang berbasis network.

Penggunaan teknologi ini memungkinkan pengamatan selama 24 jam penuh dari jarak jauh, sehingga tidak mengganggu aktivitas elang flores selama musim berbiak pada tahun 2021.

Data-data secara detail dan setiap aspek perilaku elang flores dapat terekam baik dari jarak jauh secara nirkabel sehingga dapat menghemat biaya operasional dibandingkan dengan pengamatan langsung.