Prabowo Subianto Kian Kokoh di Ranah Minang
- Viva Padang/Andri Mardiansyah
Padang – Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei peta elektoral partai dan calon Presiden khusus untuk wilayah Sumatera Barat. Hasilnya, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto menjadi pemuncak dengan perolehan suara 42.8 persen.
Angka ini, jauh unggul dibandingkan dengan dua rivalnya yakni, Anies Baswedan 34.6 persen dan, Ganjar Pranowo yang hanya 3.9 persen. Dengan 17 persen lainnya belum menjawab.
Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi menyebut, elektoral Prabowo Subianto di Sumatera Barat kian naik tajam dari sebelumnya pada bulan Januari 2023 hanya memperoleh 24.8 persen, kini sudah menjadi 42.8 persen.
Lain hal dengan Anies Baswedan yang terpantau turun dari 37.0 pada bulan Januari kini menjadi 34.6 persen. Sementara Ganjar, pada Januari sempat menyentuh angka 4.9 persen juga mengalami penurunan menjadi 3.9 persen
"Penarikan sampel survei ini, menggunakan metode multistage random sampling. Dengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel basis 810 responden memiliki toleransi kesalahan alias margin of error sekitar 3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen pada masing- masing daerah pemilihan (dapil) dan sekitar 2.7 persen pada tingkat Provinsi,"kata Muhtadi dikutip melalui siaran persnya, Jumat 4 Agustus 2023.
Menurut Muhtadi, jika merujuk pada hasil survei itu, maka jelas Prabowo Subianto saat ini unggul dibandingkan nama-nama lain dalam berbagai simulasi. Dibandingkan dengan hasil survei Januari 2023 lalu, dukungan pada Prabowo Subianto mengalami peningkatan hingga melampaui perolehan suara Anies Baswedan yang semula terbanyak didukung di Sumatera Barat.
Lalu kata Muhtadi, calon wakil belum berpengaruh signifikan terhadap peningkatan suara bakal capres. Saat ini, pengetahuan warga Sumatera Barat tentang nama-nama bakal capres dan cawapres tergolong tinggi, terutama kepada Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, AHY, dan Ganjar Pranowo.
"Di antara yang tahu nama-nama tersebut, paling tinggi rasa suka kepada Prabowo, kemudian Anies Bawsedan, Sandiaga Uno, dan AHY. Namun, keunggulan nama-nama tersebut masih tergantung dari kerja elektoral mereka untuk mempertahankan atau meningkatkan dukungan warga Sumbar,"kata Muhtadi.
Menurut Muhtadi, dalam lima kali gelaran pemilu disepanjang era reformasi, tercatat belum pernah ada satu partai pun yang mampu memenangkan pemilu dua kali secara beruntun di provinsi tersebut. Kemudian, dalam konteks pemilihan presiden, Sumatera Barat menjadi lumbung suara bagi Prabowo Subianto.
"Dalam dua pemilihan presiden terakhir, Prabowo Subianto selalu berhasil meraih keunggulan elektoral dengan raihan suara mutlak di Sumatera Barat. Untuk mengetahui apakah catatan keunggulan di dua Pilpres terdahulu akan dapat kembali diraih oleh Prabowo Subianto di 2024 atau sebaliknya, maka peta elektoral terkini di Sumbar penting untuk diangkat ke permukaan,"tutup Burhanuddin Muhtadi.