Menumpas Bencana Karhutla di Bumi Sriwijaya
- Humas BNPB
Usai melakukan patroli udara, Suharyanto kemudian meninjau lokasi terdampak karhutla menggunakan sepeda motor jenis trail. Jaraknya tidak lebih dari tiga kilometer dari lokasi pendaratan helikopter.
Setibanya di lokasi, Suharyanto masih menjumpai adanya kepulan asap yang keluar dari dalam tanah. Seperti yang sebelumnya terlihat dari pantauan udara.
Dari hasil tinjauan lapangan itu, Suharyanto mengingatkan agar penanganan karhutla harus terus dilakukan dengan cepat, terorganisir, tepat sasaran dan dipastikan bahwa api benar-benar padam.
Dia tidak ingin kejadian karhutla tahun 2015 dan 2019 terulang kembali. Sebab, kejadian karhutla di dua periode itu telah membuat reputasi penanganan dipertanyakan oleh berbagai pihak.
“Karena di 2019 ketika el nino kita seolah-olah tidak berdaya mengatasi karhutla. Tahun 2015 kita diprotes karena asapnya menyeberang ke negara tetangga,” kata Suharyanto dikutip dari keterangan resminya, Kamis 3 Oktober 2024.
Suharyanto kemudian mengapresiasi upaya tim satgas gabungan dalam menumpas titik api yang masih membandel.
Kebakaran lahan gambut memang butuh penanganan khusus. Sebab, meski terlihat sudah padam namun boleh jadi bara api masih terkandung di dalam tanah.