Korsel Minta Bantuan Pemprov Sumbar Gara-Gara Banyak Warga Tidak Mau Menikah dan Punya Anak
- Humas Pemprov Sumbar
Padang – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy menyebut pihaknya baru saja bertemu dengan Wakil Gubernur Korea Selatan, Jeollabuk-do, Kim Jong Hoon.
Kata Audy, pertemuan yang dilakukan pada Jumat pekan kemarin, melahirkan kesepakatan kerjasama yang dalam waktu dekat segera ditindak lanjuti melalui kesepahaman dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).
"Sepakat untuk memperluas kerjasama di sektor pendidikan dan tenaga kerja. Secara lisan, Wagub Jeollabuk-do sudah menyetujui pemberian beasiswa pendidikan untuk mahasiswa Sumbar mengikuti program pendidikan S1, S2, dan S3 di Jeonbuk National University,"kata Audy Joinaldy, dikutip dari keterangan resminya, Senin 28 Oktober 2024.
Menurut Audy, selain sektor pendidikan kedua pihak juga sepakat menjalin kerjasama di bidang tenaga kerja, terutama untuk sektor kesehatan dan pertanian.
Terutama, mengingat Korea Selatan, negara maju dengan tingkat ekonomi tinggi itu, kini sedang menghadapi tantangan serius yaitu penurunan drastis angka perkawinan dan kelahiran.
Dikatakan Audy, Wakil Gubernur Jeollabuk-do, Kim Jong Hoon menyebut fenomena tidak mau menikah dan punya anak, saat ini tengah membudaya di sebagian besar masyarakat Korea Selatan. Akibatnya, regenerasi menjadi terputus dan ketersediaan tenaga kerja muda menjadi minim.
"Menjawab kebutuhan tersebut, maka Pemerintah Jeollabuk-do minta dukungan dari Pemprov Sumbar untuk membantu menyediakan tenaga kerja muda. Utamanya pada sektor kesehatan dan pertanian," ujar Audy.
Audy memprediksi, paling cepat proses penandatanganan MoU baru dapat direalisasikan pada awal tahun depan atau setelah pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar yang baru.
"Mohon do'a dari seluruh masyarakat Sumbar, agar niat baik kita dalam membangun daerah selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT,"tutupnya