Sepuluh Jembatan di Sukabumi Terputus Diterjang Banjir dan Longsor
- Humas BNPB
Padang – Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Lukmansyah mengungkap bahwa sepuluh jembatan di Sukabumi putus akibat banjir dan longsor yang melanda wilayah itu pada Selasa kemarin.
Dampak dari kejadian ini kata Lukmansyah, beberapa daerah sempat terisolir akibat akses jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Salah satunya, terletak didaerah Kecamatan Simpenan. Jembatan yang sehari-hari menjadi penghubung aktivitas warga, kini tampak rusak diterjang material yang terbawa saat banjir.
"Kami akan mempelajari kira-kira jembatan mana saja yang rusak dan harus dibangun untuk kita bisa menolong dilokasi lain," Ujar Lukmansyah, Jumat 6 Desember 2024.
Lukmansyah menegaskan, dirinya akan menyiapkan jembatan bailey dengan mengerahkan kekuatan dari PUPR maupun Batalyon Zeni Kodam III Siliwangi.
Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilisasi distribusi bantuan logistik dan peralatan yang diperlukan bagi para warga terdampak.
Selain itu menurut Lukmansyah, berdasarkan data kaji cepat sementara per Kamis kemarin, juga menyebutkan jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi total dua orang meninggal dunia.
Diketahui korban berasal dari Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi atas nama Aden Dafa dan Ade Wahyu.
Tak cuma itu, menurut Lukmansyah, masih terdapat enam orang hilang. Adapun rinciannya yakni dua orang Kecamatan Tegalbuleud, satu Kecamatan Pabuaran, Satu Kecamatan Gegerbitung, dan dua Kecamatan Simpenan. Peristiwa ini juga berdampak pada hunian warga, tercatat 216 rumah warga rusak.
Kunjungan dilanjutkan menuju Kawasan Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhan Ratu yang mengalami banjir dari luapan Sungai Cipabuluhan yang terjadi Rabu kemarin.
"Para pemilik kapal sedang berusaha menyelamatkan perahu yang tenggelam usai limpasan banjir yang deras hingga membalikan perahu mereka yang sedang terparkir dipelabuhan,"tutupnya.