Andre Rosiade Sosialisasikan Pembangunan PLTS Terapung Singkarak

Andre Rosiade
Sumber :
  • Padang Viva

Padang – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade mendatangi warga Nagari Guguak Malalo, Padanglaweh Malalo dan Sumpur Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanahdatar, Sumatra Barat.

Kedatangan Andre pada Rabu siang kemarin, bertujuan menjalin komunikasi dan dialog dengan warga setempat terkait dengan rencana pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Danau Singkarak.

Hingga kini, rencana pembangunan PLTS Terapung di Danau Singkarak yang akan dikerjakan oleh PT PLN Indonesia Power dan PT Indo Acwa Tenaga Singkarak tersebut, masih belum menemui tiitik temu lantaran ada penolakan dari masyarakat setempat.

"Orang Minang ini memang suka berdialektika, berdiskusi. Pro dan kontra itu adalah hal yang lumrah dan wajar. Yang pasti kita akan melakukan diskusi secara terbuka supaya jangan ada dusta di antara kita," kata Andre Rosiade dikutip dari keterangan resminya, Kamis 16 Juni 2025 

Andre menegaskan, dirinya ingin memastikan jika investasi yang dilakukan pemerintah melalui pembangunan PLTS Terapung ini tidak merugikan dan diterima oleh masyarakat.

"Jaman sekarang bukan jaman Orde Baru. Tentu tidak boleh investasi itu merugikan masyarakat. Kami sebagai anggota DPR yang mewakili Sumbar bertugas untuk memastikan setiap investasi yang masuk ke Sumbar harus menguntungkan masyarakat," ujar Andree.

Andre menjelaskan bahwa proyek ini akan dilakukan sebanyak tiga tahap. Pertama tahap pengembangan, lalu tahap konstruksi dan terakhir tahap operasi. Pihak investor berjanji akan memberikan sejumlah manfaat untuk masyarakat sekitar.

"Pada tahap pengembangan dan konstruksi, teman-teman PLTS akan memberikan beasiswa dan bantuan fasilitas pendidikan termasuk beasiswa ke Arab Saudi. Kemudian, akan dilakukan perbaikan fasilitas ibadah dan umum. Lalu, ada bantuan alat untuk nelayan serta dukungan bagi pelaku UMKM serta penciptaan lapangan kerja," kata Andre.

Selain itu, menurut Andre, jika kemudian rencana ini terlealisasi maka juga akan ada program kolaborasi dengan instansi lain untuk melindungi ekosistem yang ada di sekitaran Danau Singkarak. 

"Nanti akan dibuat juga zona konservasi dan perlindungan habitat untuk ikan Bilih. Ada pelatihan untuk nelayan mendukung ekonomi lokal, riset lingkungan untuk ekosistem Danau Singkarak berkerja sama dengan akademisi, pengembangan ekonomi yakni olahan ikan Bilih dan pengembangan wisata lokal," ujarnya.

Tak hanya itu, Andre memastikan bakal ada keuntungan yang akan diberikan kepada Nagari. Dari investasi yang ditanamkan untuk proyek PLTS ini sekitar Rp855 miliar untuk 25 tahun, 300 juta akan diberikan untuk pemerintah Nagari.

"Jika ini disepakati, pemerintah provinsi dan kabupaten harus mengawalnya. Tolong kita kedepankan diskusi dan dialog. Mudah-mudahan ada titik terang, supaya persepsi negatif terhadap Sumbar itu bisa kita tepis,"tambah Andre. 

Bupati Tanahdatar Eka Putra tak menafikan adanya penolakan proyek PLTS Terapung Singkarak ini. Hal itu dikarenakan adanya kekhawatiran proyek ini akan berdampak negatif terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat sekitar Danau Singkarak.

"Kemarin siang saya menerima tokoh-tokoh, ninik mamak, pemuda dari Batipuah Selatan. Salah satu yang dibicarakan adalah kekecewaan besar dan trauma terhadap adanya PLTS di Danau singkarak ini," ujar Eka.

Eka berharap dengan hadirnya anggota DPR Andre Rosiade dan pihak dari PLN Indonesia Power serta Acwa dapat memberikan penjelasan langsung kepada masyarakat sehingga proyek dapat diterima oleh masyarakat.

"Tentunya dengan kehadiran wakil kita di DPR RI, keluhan-keluhan ini bisa kita sampaikan. Kita sebagai Luhak Nan Tuo harus menjaga etika kita baik dalam berbicara maupun dalam bersikap. Kita bersyukur Pak Andre bisa hadir di sini bersama orang PLN Indonesia Power. Semoga pula curhat masyarakat, aspirasi masyarakat bisa didengar langsung," tutup Eka.