KKB Tembak Menembak Dengan Aparat Kepolisian Di Kepulauan Yapen
- Pixabay
Padang – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua berulah lagi. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyebutkan, bahwa telah terjadi peristiwa kontak senjata antara KKB dengan aparat kepolisian di Kabupaten Kepulauan Yapen pada Selasa 13 Desember 2022 pukul 12.21 WIT.
Akibat dari peristiwa itu kata Ahmad, satu warga sipil dilaporkan meninggal dunia dan tiga kendaraan milik polisi hangus terbakar. Peristiwa kontak senjata itu terjadi saat petugas akan membuka pemalangan jalan di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera.
"Iya benar kejadian itu terjadi pada Selasa siang, saat anggota menerima laporan dari masyarakat bahwa terjadi pemalangan jalan di Pertigaan Saubeba Kampung Tindaret Distrik Yapen Utara Kabupaten Kepulauan Yapen," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal seperti diberitakan viva, Rabu 14 Desember 2022.
Ahmad menjelaskan, usai anggota Polres Kepulauan Yapen menerima laporan tentang pemalangan jalan ituitu, Kabag Ops Polres Kepulauan Yapen langsung mengumpulkan anggota untuk membuka dan membersihkan pemalangan jalan.
Sekira pukul 12.20 WIT, anggota pun tiba di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera. Tampak, jalan terhalang oleh 2 batang kayu yang dipasang di tengah jalan.
Namun, saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit ke arah anggota yang berada di TKP. Akhirnya terjadi kontak tembak.
Tak hanya itu saja, aparat juga di serang dengan bom molotov. Setelah kurang lebih 1 jam kontak tembak, anggota kemudian mencari sinyal untuk meminta bantuan ke Polres Kepulauan Yapen.
“Setelah bantuan tiba, anggota kembali melakukan penyisiran di lokasi penembakan. Namun pelaku penembakan telah meninggalkan lokasi kejadian. KKB juga melakukan pembakaran terhadap 2 Unit kendaraan milik Polres Kepulauan Yapne yang dibawa saat akan membersihkan lokasi pemalangan. 1 Unit mobil mengalami rusak berat,"ujarnya.
Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal bilang, dari rombongan Polres membawa 3 orang operator sensor, 1 di antaranya meninggal dunia atas nama Yeferson Sayuri akibat luka tembak di bagian punggung. Korban langsung dievakuasi ke RSUD Serui.
“Korban tadi malam sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan. Memang kontak tembak ini tidak bisa dipungkiri karena posisi mereka berada di ketinggian dan anggota sudah berupaya melakukan pembalasan dan mencari posisi yang menguntungkan. Alhamdulillah seluruh anggota selamat namun kami sayangkan dari rombongan itu ada yang meninggal,”tutupnya.