IPH Padang Panjang Berfluktuasi Positif Rendah Pada Minggu Kedua Oktober 2024
- Diskominfo Padang Panjang
Padang – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra menyebut bahwa Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Padang Panjang tercatat di angka 0,16 bergerak positif rendah. Setelah 18 minggu sebelumnya tercatat minus atau berfluktuasi rendah.
Secara umum kata Sonny, harga 48 komoditi di minggu kedua ini relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 12 komoditi, dengan komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi adalah bawang merah, jeruk dan daging ayam ras.
"Fluktuasi yang terjadi masih relatif stabil. Hal ini juga menunjukkan stabilitas ekonomi yang baik. Pemko tetap berkomitmen melakukan optimalisasi kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan,"kata Sonny Budaya Putra, Selasa 15 Oktober 2024.
Upaya ini menurut Sonny, penting guna memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat serta menjaga daya beli di tengah kondisi ekonomi yang berfluktuasi.
Pemko kata Sonny, akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memantau dan mengendalikan harga agar tidak memberatkan masyarakat.
Sonny mengungkapkan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi agar harga kebutuhan pokok tetap terjaga. Serta memperkuat program-program yang mendukung stabilitas ekonomi di berbagai sektor.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, menjelaskan, fluktuasi 12 komoditi itu rinciannya lima komoditas mengalami kenaikan harga dan tujuh lainnya mengalami penurunan harga.
“Komoditas utama yang mengalami kenaikan harga yaitu daging ayam broiler, cabai merah, bawang merah, minyak goreng curah dan jeruk. Yang mengalami penurunan, beras kualitas I dan II, telur itik, cabai hijau, cabai rawit, bawang daun dan terong,” ujarnya.
Ditambahkan Putra, komoditas utama lain relatif stabil, di antaranya beras kualitas III, gula pasir, tepung terigu, daging sapi, daging ayam kampung besar, sedang dan kecil.
"Pun dengan telur ayam ras, telur ayam kampung, seledri, bawang putih, minyak goreng kemasan sederhana, serta minyak goreng kemasan premium, juga terpantau relatif stabil,"tutup Putra.