Imam Tetap Masjid Raya Sumbar Mendadak Dipecat
- padang Viva/Andri Mardiansyah
Padang – Tiga hari belakangan publik Ranah Minang dihebohkan dengan informasi pemecatan Imam Masjid Raya Sumatera Barat yakni Ustaz Albizar. Surat pemecatan yang dinilai sepihak itu pun, beredar di media sosial dan memunculkan polemik.
Dalam isi surat yang ditandatangani oleh pengurus harian Masjid Raya Sumatera Barat itu, tertulis jika sehubungan dengan selesainya kegiatan seleksi Imam harian Masjid Raya Sumatera Barat, maka terhitung sejak tanggal 19 Mei 2023 yang menjadi imam harian Masjid Raya Sumatera Barat adalah yang di SK kan oleh pengurus Masjid Raya Sumatera Barat.
Atas nama pengurus Masjid Raya Sumatera Barat, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ustaz atas pengabdiannya selama ini. Surat pemberitahuan yang dialamatkan langsung kepada Ustaz Albizar itu, ditandatangani langsung oleh Sobhan Lubis sebagai ketua dan Mulyadi Muslim selaku Sekretaris.
Terbitnya surat pemecatan itu, mengundang reaksi keras. Ada sebanyak 73 jemaah menandatangani petisi keberatan atas penggantian Ustaz Albizar sebagai imam tetap harian yang sudah mengabdi 6,5 tahun.
Dalam petisi itu, terdapat enam poin yang disampaikan jemaah yakni, jemaah merasa keberatan atas penggantian imam tetap Ustaz Albizar dengan alasan, selama ini jemaah merasa nyaman dengan keimanannya.
Jemaah juga merasa tidak ada masalah dengan imam atas keterbatasan beliau, setiap subuh kehadirannya itu alamiah karena mesjid raya Sumbar hanya mempunyai satu imam tetap, atas kekurangan yang lainnya disebabkan oleh pengurus di karenakan tidak menyiapkan SOP untuk imam.
Keberadaan imam Ustaz Albizar di Mesjid Raya Sumbar. Di mulai dari awal pembukaan sampai saat ini, sehingga sebaiknya tidak diganti, sebagian besar jamaah mesjid raya sumbar adalah jemaah pendatang, sehingga kehadiran jemaah tersebut disebabkan karena kefasehan tilawahnya Ustaz Albizar, sangat bagus. Sehingga jemaah masjid raya sumbar tertarik dan merasa nyaman dalam melaksanakan ibadah,
