Penanganan Darurat Erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki Terus Dimaksimalkan

Warga yang mengungsi akibat Erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki
Sumber :
  • Humas BNPB

Padang – Pemerintah Kabupaten Flores Timur terus memaksimalkan upaya penanganan darurat erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Flores Timur, Ahmad Duli menyebut bahwa, upaya penanganan darurat yang dilakukan pemerintah daerah meliputi penyediaan kebutuhan dasar pengungsi, pelayanan kesehatan, dan psikososial.

51.812 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Musi Rawas Utara

"Pemerintah daerah sudah berupaya semaksimal mungkin. Sesuai dengan prioritas pelayanan termasuk kelompok rentan. Jika ada yang kurang akan kami sempurnakan,” kata Ahmad, Jumat 5 Januari 2023.

Menurut Ahmad, semakin hari jumlah pengungsi terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh rasa kekhawatiran masyarakat terhadap aktivitas vulkanik.

Penanganan Darurat Tetap Berlanjut Meskipun Status Gunungapi Ruang Turun menjadi Level III

"Setiap hari pengungsi berdatangan terus karena gemuruh sehingga warga panik. Termasuk informasi yang membuat mereka takut,” ujar Ahmad.

Ahmad juga mengakui bahwa, dinamika jumlah pengungsi masih terjadi. Hal ini disebabkan oleh pengungsi yang belum terpusat dan ada yang memutuskan untuk tinggal sementara di rumah kerabat.

Jelang HKBN 2024, Pemko Padang Matangkan Persiapan

Berdasarkan hasil kaji cepat per Kamis kemarin pukul 21.54 WIB kata Ahmad, wilayah terdampak erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki telah mencakup enam desa di dua kecamatan.

Adapun rinciannya meliputi Desa Dulipali dan Desa Nobo di Kecamatan Ile Bura. Kemudian Desa Nawakote, Desa Boru, Desa Hokeng Jaya dan Desa Klatanlo di Kecamatan Wulanggitang.

Halaman Selanjutnya
img_title