Momen Hari Guru, Pemerintah Pastikan Keamanan Guru dalam Bekerja

Peringatan Hari Guru di Solok Selatan
Sumber :
  • Didkominfo Solok Selatan

PadangHari Guru Nasional sekaligus HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-79 di Kabupaten Solok Selatan diperingati dengan upacara bendera oleh seluruh guru dan jajaran ASN se-kabupaten.

Begini Kondisi AKP Dadang Iskandar Usai tembak Mati AKP Ulil Ryanto Anshari

Bupati Solok Selatan H. Khairunas bertindak sebagai inspektur upacara, juga turut didampingi oleh Wakil Bupati Solok Selatan H. Yulian Efi, Sekretaris Daerah H. Syamsurizaldi dan jajarannya. Upacara dilaksanakan di GOR Rimbo Tangah, Senin kemarin .

Saat membacakan amanat dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Bupati menyampaikan bahwa pemerintah berupaya untuk menjamin keamanan guru dalam bekerja. Salah satunya dengan bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Sembilan Selongsong Peluru Ditemukan Dalam Peristiwa Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

"Kementerian juga berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan kekerasan oleh siapapun," kata Khairunas dikutip dari keterangan resminya, Selasa 26 November 2024.

Menurutnya, melalui Kementerian Dikdasmen akan menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan kepolisian. Dalam nota tersebut akan disampaikan mengenai penyelesaian masalah kekerasan dalam pendidikan akan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan atau dalam bentuk restorative justice.

Breaking News: Polisi Tembak Polisi di Halaman Parkir Mapolres Solok Selatan

Terlepas dari itu, peringatan Hari Guru tahun ini yang mengambil tema Guru Hebat Indonesia Kuat ini memuat tiga makna. Pertama, penegasan arti dan kedudukan guru sebagai pendidik. 

Kedua, yakni peran guru sebagai agen peradaban. Terakhir guru sebagai penentu kualitas sumber daya manusia, generasi bangsa yang akan melanjutkan perjuangan dan bertanggungjawab untuk memajukan bangsa dan negara.

Ke depan, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas guru melalui tiga prioritas. Yakni pemenuhan kualifikasi guru, meningkatkan kompetensi di luar bidang akademik, dan meningkatkan kesejahteraan guru.