Hampir Sepuluh Ribu Warga Palangkaraya Terdampak Banjir

Ilustrasi Banjir
Sumber :
  • PIxabay

Padang – Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, berdasarkan hasil asesmen per Jumat kemarin, sebanyak 8.544 warga Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah terdampak banjir yang disebabkan tingginya curah hujan pada Senin 14 November 2022.

Jelang HKBN 2024, Pemko Padang Matangkan Persiapan

“Hasil asesmen per Jumat kemarin, 8.544 jiwa terdampak banjir. Kondisi air terpantau masih menggenang di sejumlah wilayah. Pantauan visual menyebutkan, debit air di masing-masing kelurahan mengalami kenaikan berkisar antara lima hingga 60 sentimeter,”kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu 19 November 2022. 

Abdul melanjutkan, pengerahan perahu karet juga dilakukan BPBD setempat guna mengevakuasi warga ke dataran tinggi. Selain itu, BPBD juga telah mendirikan posko untuk pengungsian, pelayanan kesehatan dan dapur umum. 

Warga Lumajang Mengungsi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Semeru, 3 Jembatan Rusak

Tercatat kata Abdul, banjir melanda empat kecamatan wilayah administratif Kota Palangkaraya yakni Kecamatan Pahandut, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Sabangau dan Kecamatan Bukit Batu. 

“Sedikitnya terdapat 1.733 unit rumah, 19 fasilitas ibadah, 2 unit kantor kelurahan, 21 unit fasilitas pendidikan dan 5 unit fasilitas kesehatan terdampak atas kejadian ini,”ujar Abdul.

Naik Level Awas, Warga Dilarang Dekati Radius 6 Kilometer Dari Puncak Gunung Ruang

Abdul Muhari bilang, mengingat hujan dengan intensitas ringan juga masih berpeluang terjadi di Kota Palangkaraya, tim gabungan yang terdiri dari Unsur TNI-Polri, BPBD, Pemerintah Daerah dan masyarakat diharapkan bersama-sama melakukan penanganan darurat dan monitoring kenaikan debit air.

“BNPB mengimbau masyarakat dan perangkat daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi,”tutup Adbul Muhari.