Realisasi Belanja Pemprov Sumbar Tahun Kemarin Mencapai 94,95 Persen

Gubernur Mahyeldi. Foto/Andri Mardiansyah
Sumber :

Padang – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengklaim jika menutup tahun anggaran 2022, kinerja anggaran pemerintah provinsi Sumatera Barat menunjukan kondisi yang sangat baik. 

Pariwisata Sumbar Berkembang Pesat, Desa Wisata Jadi Motor Penggerak

Menurutnya, jika dilihat pada sisi Pendapatan Daerah, khususnya Pendapatan Asli Daerah yang realisasinya surplus 100,93 persen. Sementara dari sisi Belanja juga memperlihatkan indikator yang cukup baik yaitu mencapai 94,95 persen dengan sisa anggaran tahun 2022 lebih kurang Rp281,18 miliar.

Meski menunjukkan pencapaian positif, menurut Mahyeldi, Pemprov Sumbar akan melakukan evaluasi-evaluasi demi perbaikan ke depan, khususnya terhadap OPD yang serapan anggarannya dibawah target.

Koper CJH Maksimal 32 Kg, Simak Penjelasan Kemenag Sumbar

"Alhamdulillah, serapan anggaran mencapai 95,6 persen. OPD yang dibawah target, akan dievaluasi oleh masing-masing asisten,"kata Mahyeldi, Senin 2 Januari 2023.

Sementara itu, Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi menjelaskan, untuk pendapatan, jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2021 secara nominal meningkat sebesar Rp296,31 miliar atau 11,61 persen.

Gubernur Mahyeldi: Jumlah Perantau Disinyalir Melebihi Jumlah Penduduk Sumbar

Lebih lanjut Medi, Pendapatan Asli Daerah dinominasi oleh Pendapatan Pajak Daerah yang mengalami surplus 103,84 persen. Hal ini menjadi indikator membaiknya kondisi perekonomian Sumbar yang dibarengi dengan meningkatnya kepatuhan wajib pajak serta beberapa inovasi seperti inovasi "Program 5 Untung" yang dilaksanakan oleh Pemprov Sumbar dengan dukungan penuh Kepolisian Daerah Sumbar. 

"Dalam halnya pendapatan transfer yang dinominasi dari DAU dan DAK juga memperlihat kondisi sangat baik dengan realisasi mencapai 97,33 persen. Secara keseluruhan kinerja Pendapatan Daerah tahun 2022 mencapai 99,13 persen,"ujar Medi.

Sedangkan untuk realisasi belanja kata Medi, capaian tahun 2022 jauh lebih baik jika dibandingkan kondisi 2021 dimana realisasi belanja 93,78 persen dengan sisa anggaran mencapai Rp483,68 miliar.

"Secara keseluruhan kinerja realisasi Belanja dibandingkan Realisasi Pendapatan mencapai 95,73 persen dalam arti bahwa dari total realisasi pendapatan dan penerimaan pada tahun 2022, maka 95,73 persen direalisasikan dalam bentuk belanja untuk semua kegiatan pembangunan dan pelayanan publik di provinsi Sumatera Barat dan sisanya sebesar 4,27 persen digunakan untuk menutup defisit anggaran tahun 2023," tutup Medi.