Potongan Timbangan TBS Rugikan Petani Sawit Dharmasraya

Ilustrasi Sawit. Foto/Pixabay
Sumber :

Padang – Para petani kelapa sawit di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat menyampaikan keluhan serius terkait tingginya potongan timbangan tandan buah segar (TBS) yang diterapkan oleh pabrik kelapa sawit (PKS) di wilayah tersebut. 

Bupati Dharmasraya Temukan Sanitasi Buruk dan Air Bermasalah Saat Sidak di RSUD Sei Dareh

Praktik ini dinilai sangat merugikan petani, mengurangi pendapatan mereka secara signifikan tanpa adanya penjelasan teknis yang memadai dari pihak pabrik. 

Ketua KUD Lubuk Karya, Dharmasraya, Jhon Nasri menyebut bahwa potongan timbangan yang diterapkan pihak pabrik berkisar antara 4 hingga 8 persen.

Sumbar Sambut Baik Tawaran Kerjasama Pangan dari Lampung

Akibatnya kata Jhon, petani bisa mengalami kerugian antara Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per satu truk tandan buah segar.

“Potongan sebesar itu sangat memberatkan kami, apalagi tidak ada penjelasan teknis yang jelas dari pihak pabrik,” kata Jhon Nasri dikutip dari keterangan resminya, Selasa 15 april 2025

Gubernur Sumbar Dorong Hilirisasi dan Ekspor Sawit untuk Tingkatkan Fiskal Daerah

Menanggapi keluhan itu, Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani menyatakan komitmennya untuk turun tangan dan mencari solusi konkret dalam persoalan ini. 

“Ini bukan hal kecil. Kita harus pastikan sistem penimbangan berjalan adil dan transparan. Saya sudah minta Asisten II segera berkoordinasi dengan dinas terkait dan pihak pabrik untuk menuntaskan masalah ini,” ujar Annisa.

Halaman Selanjutnya
img_title