Kepala BNPB: Rumah Gadang Minangkabau Terbukti Tahan Gempa
Padang – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menekankan pentingnya kearifan lokal Sumatera Barat sebagai kekuatan mitigasi bencana.
Suharyanto mencontohkan ketahanan rumah gadang saat gempa Pasaman 2022, di mana konstruksinya yang berdiri di atas batu terbukti lebih aman dibandingkan rumah modern.
Ia juga menyoroti lokasi rumah gadang yang tidak dibangun di dekat pantai sebagai mitigasi tsunami.
Selain rumah gadang, Suharyanto juga menyebut rumah adat Nias dengan penyangga tiangnya sebagai bangunan tahan gempa, serta rumah panggung di Kalimantan yang efektif saat banjir.
Suharyanto berharap mahasiswa dan akademisi dapat kembali menggali kearifan lokal di wilayah masing-masing untuk memperkuat kemampuan masyarakat dalam menghadapi dan meminimalisir dampak bencana.
“Nenek moyang kita itu mereka sudah tahu, sudah berusaha memberikan kearifan lokal, ini terbukti tahun 2022 terjadi gempabumi di Pasaman dan Pasaman Barat. Rumah-rumah modern yang dibangun pakai batu bata roboh dan hancur. Tapi rumah gadang, justru selamat rumahnya tidak apa-apa,” kata Suharyanto, Kamis 8 Mei 2025.
Menurut Suharyanto, orang tua dulu lebih prepare lebih paham. Karena dibuat sedemikian rupa sampai tiangnya di atas batu, kalau digoyang gempa tidak roboh, berbeda dengan dimasukan langsung ke dalam tanah.