Prosesi Sedekah Bumi, Wujud Pluralisme dan Berkah Pertanian di Solsel

Bupati Solok Selatan Khairunas (tengah)
Sumber :
  • Diskominfo Solok Selatan

Padang – Pluralisme yang ada di Solok Selatan, Sumatera Barat menjadikan daerah ini kaya akan adat yang dijalankan oleh masyarakatnya. Pun begitu, masyarakat tetap hidup bergandengan tangan dan saling membantu tolong-menolong dalam kehidupan bermasyarakat.

Breaking News: Polisi Tembak Polisi di Halaman Parkir Mapolres Solok Selatan

Semangat ini juga tak luput dari pelaksanaan sedekah bumi yang dilaksanakan oleh masyarakat Jawa di tiga jorong, yakni Bukit Malintang, Bukit Malintang Barat, dan Bukit Malintang Utara, Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir. Tak hanya masyarakat Jawa, namun pelaksanaan kegiatan tahunan ini juga diikuti oleh masyarakat asli Solok Selatan.

Bupati Solok Selatan, Khairunas menyebut jika pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan adanya penerapan Bhineka Tunggal Ika yang baik di Solok Selatan.

Pasca Debat Pemungkas Pilkada Pessel, Kasus Korupsi PDAM Bikin Heboh Lagi

"Walaupun di Kabupaten Solok Selatan mayoritas masyarakat Minangkabau, namun keberlangsungan aktivitas budaya lain, dalam hal ini budaya masyarakat Jawa tidak terhambat," kata Khairunas melalui keterangan resminya, Selasa 13 Juni 2023.

Bagi kami pemerintah daerah kata Khairunas, apapun budayanya sepanjang itu berkontribusi positif terhadap pembangunan daerah pasti akan kita berikan dukungan. Apalagi kegiatan sedekah bumi ini juga memiliki makna kegotongroyongan yang dapat mempersatukan seluruh lapisan masyarakat

Selasa Besok KPU Sumbar Helat Debat Pamungkas Pilgub Sumbar

Khairunas menilai, kegiatan ini juga dinilai sebagai bentuk syukur atas berlimpahnya sumber daya di Solok Selatan yang menjadikan masyarakat kabupaten ini mayoritas bekerja sebagai petani. Ini sekaligus menjadikan sektor ini sebagai sektor terbesar yang berkontribusi pada perekonomian Solok Selatan.

"Kita berpesan agar seluruh masyarakat yang hidup dengan pertanian terus meningkatkan pengetahuannya, terutama di bidang teknologi pertanian. Lalu, dalam hal produksi pertanian harus kita tingkatkan. Kebudayaan gotong royong seperti sedekah bumi ini, juga harus terus kita pertahankan,"ujar Khairunas.

Halaman Selanjutnya
img_title