Bupati Solok Selatan Usulkan Pariwisata Terintegrasi

Padang – Menjelang acara Sarantau Sasurambi Balimau, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan beberapa waktu lalu menyambut kedatangan Yori Antar, arsitek ternama yang dikenal sebagai pendekar arsitek Nusantara. 

Menurut Bupati Solok Selatan, Khairunas, Yori berperan penting dalam upaya branding kawasan wisata Saribu Rumah Gadang (SRG) di Koto Baru, Solok Selatan.

Dalam pertemuannya beberapa waktu lalu kata Khairunas, Yori Antar mengungkapkan bahwa Solok Selatan memiliki arti penting baginya sebagai seorang arsitek. Ia mengenang kunjungan pertamanya pada tahun 2018 dan pengalamannya berkomunikasi dengan masyarakat dan pemerintah setempat.

Yori kata Khairunas, memuji kawasan SRG dengan banyaknya rumah gadang yang "keren" dan perlu dilestarikan. Ia menjelaskan tugasnya dalam membranding SRG dan formula yang digunakan untuk berkomunikasi dengan masyarakat. 

"Formula tersebut kemudian diterapkan di berbagai daerah lain, seperti Labuhan Bajo, Parapat, dan Danau Toba, yang menjadi kawasan strategis pariwisata nasional,"katanya dikutip dari siaran pers, Jumat 15 Maret 2024.

Yori juga mengakui bahwa rumah gadang di SRG sudah tertata dengan baik, lengkap dengan menara pandang. Ia pun mendorong peresmian kawasan SRG oleh Presiden di akhir masa jabatannya.

Terkait pengembangan wisata, Yori mendorong wisata di Indonesia untuk berfokus pada ecotourism dan geopark yang mengedepankan kearifan budaya lokal.

Khairunas menyatakan bahwa kawasan SRG merupakan pintu masuk pariwisata di Solok Selatan. Ia ingin mengembangkan pariwisata terintegrasi di Solok Selatan, yang meliputi SRG, Hot Water Noom, Goa Batu Kapal, dan Pendakian Gunung Kerinci.

Khairunas juga menegaskan bahwa Solok Selatan memiliki Rumah Gadang terbanyak dan sejarah unik yang perlu dilestarikan. Ia berterima kasih kepada Yori Antar atas bantuannya dalam melestarikan Rumah Gadang di Solok Selatan.