BI Sumbar Evaluasi dan Persiapkan Upaya Kestabilan Ekonomi di Solsel
- Diskominfo Solok Selatan
Kepala BPS Solok Selatan, Abdul Razi menyebut bahwa kestabilan Harga hingga inflasi di Solok Selatan beberapa waktu terakhir disebabkan karena faktor harga pangan, salah satunya harga cabai merah.
Menurut data dari BPS, inflasi akibat fluktuasi harga pangan di Solok Selatan terjadi pada periode sebelum dan setelah Idul Fitri.
"BPS siap menyiapkan data-data yang dapat dimanfaatkan untuk pengendalian inflasi daerah. Contohnya data konsumsi beras perkapita, daging ayam, cabe merah dan bawang merah," ujar Razi.
Lebih lanjut, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar Mohamad Abdul Majid menyampaikan bahwa pemerintah harus memastikan bagaimana hrga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat itu bisa dibeli oleh masyarakat secara umum.
"Penyebab inflasi Cabai merah itu terjadi di daerah tertentu seperti di Solok Selatan. Perlu dicermati bahwa ini terjadi karena apa, apakah produksi atau faktor lain. Perlu dipersiapkan langkah yang lebih struktural yang menjaga kestabilan harga," ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah kabupaten melalui dinas terkait sudah harus mempersiapkan perencanaan upaya untuk 2025 mendatang untuk memastikan ketersediaan barang dan jasa yang mengalami fluktuasi harga yang tinggi.
"Indonesia bergantung musim, populasi berbeda, pendapatan perkapita masyarakat juga berbeda. Ini akan memengaruhi harga tawar yang dilontarkan konsumen," tutupnya.