Mengembalikan Kejayaan Kopi Kayu Aro

- Padang Viva/Andri Mardiansyah
Kepala Balai Karantina Pertanian Padang Kelas I, Iswan Haryanto menyebut perkembangan pengiriman kopi asal Sumatera Barat baik ke dalam maupun luar negeri menunjukkan tren yang positif dalam segi harga. Dalam dua tahun terakhir, kami melihat adanya penurunan dalam jumlah tonase.
Pada Tahun 2022 jumlah kopi yang diekspor sebanyak 361.600 kilogram, sedangkan pada tahun 2023 jumlahnya hanya 334.440 kilogram. Meski demikian, harga nilainya meningkat dari 13,56 miliar menjadi 14,9 miliar. Ini mengindikasikan pertumbuhan kualitas industri kopi di wilayah Sumatera Barat.
"Secara umum dapat dikatakan bahwa sektor pengiriman kopi Sumatera Barat tetap kokoh. Baik di dalam negeri maupun luar negeri, terus berkembang,"ujarnya.
Iswan menjelaskan, keunikan cita rasa kopi Sumbar saat ini telah menjadi daya tarik tersendiri. Kami melihat minat yang meningkat dari konsumen baik domestik maupun mancanegara terhadap kopi berkualitas tinggi dari Sumbar. Adanya upaya untuk memasarkan dan meningkatkan kualitas kopi, telah berkontribusi positif terhadap posisi Sumbar di pasar kopi global.
"Potensi kopi Sumbar tidak hanya terletak pada cita rasa yang khas, tetapi juga pada upaya pemerintah daerah dan pelaku industri untuk terus meningkatkan kualitas dan keberlanjutan produksi kopi. Kami dalam upaya membantu meningkatkan ekspor, telah melakukan bimbingan teknis kepada petani kopi dengan mendatangkan narasumber eksportir dari luar sumbar. Kami juga siap mendukung dan berkolaborasi untuk memastikan keberlanjutan industri kopi Sumbar,"kata Iswan.
Aqua Bikin Kualitas Seduh Kopi Semakin Berkualitas

Seduhan V60 kopi Arabica Kayu Aro
- Padang Viva/Andri Mardiansyah
Satriadi, founder Kurmakopi sekaligus instruktur barista dan praktisi kopi di Sumatera Barat menjelaskan, untuk menghasilkan kualitas seduhan kopi yang baik, dipengaruhi beberapa faktor antara lain, pemilihan biji kopi, proses roasting, hasil gilingan halus dan kasar dan, waktu berapa lama atau pendek air bertemu dengan kopi.
Dan yang paling menentukan selanjutnya yakni, kualitas air yang digunakan untuk menyeduh kopi. Dari pengalaman selama menggeluti dunia perkopian kata Satriadi, salah satu kualitas air yang baik untuk menyeduh kopi ada pada Aqua.
Bahkan kata Satriadi, disetiap momen ia melatih calon barista, air yang digunakan untuk menyeduh kopi adalah Aqua. Menurutnya, kadar Potential of Hydrogen (Ph) alias tingkat keasaman Aqua, seimbang dan memenuhi standar untuk menghasilkan seduhan kopi yang berkualitas tinggi. Ph Aqua sendiri, diketahui berada di range 6 hingga 8,5 dan sesuai dengan standar SNI 3553:2015.
“Alasan pakai Aqua, karena kita ingin mendapatkan kualitas seduhan yang baik. Kalau air nya sesuai dengan standar penyeduhan yang baik, maka kualitas seduhan kopi juga akan baik. Nah, kadar Ph airnya, yang disarankan itu seimbang. Dan itu, salah satunya ada pada Aqua,”ujar Satriadi.