Andre Rosiade Ungkap Faktor Kekalahan Prabowo di Sumatera Barat
- Istimewa
Padang – Calon Presiden dan wakil Presiden 2024, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mengalami kekalahan pada konsestasi Pilpres 2024.
Kekalahan Prabowo dan Gibran itu, diketahui berdasarkan penghitungan tabulasi suara mencapai 93 persen yang didapat dari hasil penghitungan suara di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan jumlah pemilih mencapai 3.956.000.
Menurut Ketua TKD Prabowo - Gibran di Sumatera Barat, Andre Rosiade, tergerusnya suara Prabowo pada konsestasi Pilpres ini, tak lepas dari adanya isu-isu hoaks dan isu soal agama yang disebar secara masif tentang Prabowo terutama saat bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo.
Ia merinci, berdasarkan hasil hitungan tabulasi 93 persen suara yang dihitung itu, pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar unggul dengan perolehan 56,83 persen. Sementara Prabowo-Gibran 39,02 persen, dan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud hanya meraup 3,90 persen suara.
"Kami menyampaikan bahwa Tim TKD Sumatera Barat belum berhasil merebut kemenangan di Sumatera Barat. Namun demikian, Kita berterima kasih kepada seluruh masyarakat Sumatera barat yang telah memilih pak Prabowo. Penyebabnya, hoaks, fitnah yang di share ke group WhatsApp dan media sosial lainnya. Terutama sejak bergabung dengan pemerintahan pak Jokowi dalam 3-4 tahun ini" kata Andre Rosiade, Jumat 12 Februari 2024.
Meski pada Pilpres 2024 ini Prabowo kalah, namun Andre memastikan jika Prabowo Subianto akan tetap memperhatikan Sumatera Barat. Apalagi, Sumatera Barat sudah dianggap rumah kedua bagi Prabowo.
"Pak Prabowo tetap akan memegang teguh komitmen janji-janji kampanye bahwa, masyarakat yang tidak memilih Prabowo-Gibran pada Pilpres tetap akan menjadi perhatian. Masyarakat Sumbar tetap ada di hati Prabowo,"ujar Andre.