Buntut Ketidakhadiran Yayasan, Warga Canduang Koto Laweh Boikot MTI Canduang
- Amanda/ Padang Viva
Padang – Ratusan pemuda dan masyarakat Nagari Canduang Koto Laweh boikot dan menyatakan mosi tidak percaya terhadap Yayasan Syech Sulaiman Arrasuli sampai dengan terjadinya penyelesaian masalah yang terjadi di MTI Canduang, Senin 5 Agustus 2024.
Pemboikotan dan mosi tidak percaya tersebut dilakukan di depan gerbang Pondok Pesantren MTI Canduang melalui aksi damai yang disaksikan ratusan warga Canduang Koto Laweh
Juru bicara masyarakat Canduang Koto Laweh, Budi Anda mengatakan aksi damai tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas ketidakhadiran pihak Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli dalam rapat yang diundang langsung oleh pihak yayasan terkait penyelesaian kasus asusila yang dilakukan oknum guru MTI Canduang.
"Kita diundang rapat oleh Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli, yang mana inti dari rapat itu sendiri adalah untuk penandatanganan nota kesepakatan antara pihak MTI dengan lembaga nagari dan masyarakat tapi sangat kita sayangkan pada hari itu, pihak yayasan tidak satupun hadir pada acara itu," katanya.
Budi Anda menjelaskan bahwa masyarakat Canduang Koto Laweh merasa kecewa dengan ketidakhadiran pihak yayasan dan memutuskan untuk membatalkan nota kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya.
"Sebelumnya, masyarakat telah memberikan waktu tambahan selama 2 x 24 jam kepada pihak yayasan untuk kembali mengundang. Namun hingga pukul 14,00 WIB tadi siang, undangan tersebut tidak kunjung datang kepada kami dan tidak terlaksana," ujarnya.
Akibatnya, masyarakat Canduang Koto Laweh memutuskan untuk memboikot sementara waktu Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli sampai terjadi penyelesaian masalah antara pihak yayasan dengan masyarakat.