Kata Forensik Psikolog Soal Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia Risma Lestari

Tangkapan Layar Pesan Terakhir Dokter Aulia Risma
Sumber :
  • Viva/ist

Padang – Dokter muda Aulia Risma Lestari, ditemukan tewas didalam kamar kosnya pada 12 Agustus 2024 pukul 23.00 WIB. Jasad Aulia Risma pertama kali ditemukan oleh Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh sang kekasih dan ibu kos nya.

Aulia Risma bunuh diri dengan cara menyuntikkan obat anestesi ke dalam tubuh nya sendiri. Diduga ia tidak kuat menahan perundungan selama menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip).

Kematian Aulia Risma ini kemudian menyita perhatian banyak orang. Dunia kedokteran kembali tercoreng terutama narasi yang berkembang di media sosial Bullying alias perundungan lah penyebab dokter muda berstatus ASN di RSUD Kardinah, Tegal ini nekat mengakhiri hidupnya.

Direktur Utama Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi sekaligus Forensik Psikolog, Nova Riyanti Yusuf menyoroti kasus bunuh diri yang dialami oleh Dokter Anestesi Aulia Risma Lestari. Ia menyebut bahwa dari beberapa literatur, Dokter Anestesi rentan terhadap bunuh diri.

“Referensi-referensi memang kuat mengatakan ada kecenderungan bunuh diri yang tinggi pada ahli anestesi atau Dokter Spesialis Anestesi,” kata Nova, dilansir dari laman VIVA, Minggu 18 Agustus 2024. 

Nova juga menjelaskan bahwa Dokter Anestesi kebanyakan memilih metode bunuh diri ini karena akses yang mudah dan legal ke berbagai obat-obatan anestesi

“Metode bunuh diri yang digunakan oleh Dokter Anestesi adalah menggunakan obat-obatan anestesi,” ungkapnya.