Pemko Bukittinggi Berharap Pembangunan Infrastruktur Dibantu Pemerintah Pusat, Ini Infrastrukturnya
- Istimewa
Padang – Pemerintah Kota Bukittinggi terus berupaya untuk mewujudkan berbagai sektor pembangunan, antara lain melalui kegiatan perbaikan dan pembangunan infrastruktur baru.
Sehingga untuk mempermudah prosesnya, Pjs Wali Kota Bukittinggi, Hani Syopiar Rustam berupaya membangun jalinan komunikasi yang lebih intens sekaligus menjaring perhatian lebih dari Kementerian PUPR melalui bidang terkait.
Pjs Wako didampingi Pj Sekda Elqadri, Kadis PUPR Rahmat AE mengatakan Pemko Bukittinggi mengajukan usulan pada Kemen-PUPR untuk membantu rehabilitasi dan pembangunan infrastruktur di Kota Bukittinggi.
"Hal ini mengingat, pelaksanaan kegiatan itu membutuhkan biaya besar, sehingga cukup memberatkan APBD Bukittinggi dan kita upayakan bagaimana proses perbaikan serta pembangunan infrastruktur kita, baik itu, terkait jalan, jaringan irigasi maupun permukiman, dapat dibantu oleh pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)," kata Hani Syopiar Rustam.
Hani Syopiar Rustam berharap semoga bisa terealisasi di tahun 2025 dan kalau belum bisa maka pihaknya meminta atensi KemenPUPR agar bisa jadi prioritas di 2026.
"Sebab, ini berkaitan erat dengan peningkatan kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat kita,” ujarnya bersama Kadis Perkim Ebyuleris, dan perwakilan Bappelitbang.
Ia menjelaskan bahwa sejumlah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut antara lain rehabilitasi jaringan irigasi D.I. Bandar Malang, Banda Gunjo, Banda Tangah, Banda Kapalo Koto, rehab dan pengerukan sedimen jaringan irigasi D.I. Bandar Surian, peningkatan jaringan irigasi D.I Bandar Gulai Bancah.
"Selain itu, juga diajukan proposal bantuan pembangunan baru saluran induk dari simpang Jambu Air ke Batang Tambuo, pembangunan saluran drainase sepanjang Jalan By Pass, prasarana pengendalian banjir Batang Tambuo dan Batang Agam, penanganan dam penahan jalan di Jalan Binuang Ngarai Sianok, dan pembangunan prasarana sungai pemasangan bronjong Ngarai Sianok," katanya.