Dua Terduga Bandar Narkoba dan Barang Bukti Sabu serta Air Soft Gun Laras Panjang Diamankan TNI-Polisi di Bukittinggi

Dua tersangka diduga bandar narkoba diamankan TNI-Polisi
Sumber :
  • Istimewa

PadangTNI-Polisi Amankan Terduga Bandar Narkoba Antar Provinsi di Bukittinggi, Sabu dan Air Soft Gun Laras Panjang Ditemukan

Tim gabungan dari Intelijen Kodim 0304 Agam dan Sat Res Narkoba Polresta Bukittinggi berhasil mengungkap peredaran narkoba antar provinsi dan menangkap dua bandar narkoba yang tengah melintas di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. 

Penangkapan dilakukan pada Rabu siang, 15 Januari 2025, tepatnya di Jalan Sutan Syahrir, kawasan sekitar Markas Kodim Agam.

Komandan Kodim (Dandim) 0304 Agam, Letkol ARM Bayu Ardhitya Nugroho, mengatakan bahwa kedua pelaku berinisial Febrianto (41 tahun) dan Muliono (37 tahun) ditangkap dalam operasi bersama. 

"Terduga pelaku Febrianto berasal dari Perumahan Fanel House Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru, sementara Muliono adalah warga Padang Luar, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam," kata Dandim 0304 Agam.

Menurut Letkol Bayu, kedua pelaku ini sebelumnya diketahui telah mengedarkan narkoba jenis sabu di wilayah Kota Payakumbuh dan sekitarnya serta saat ditangkap, mereka tengah bersiap untuk mengedarkan narkoba ke Bukittinggi dan Kabupaten Tanah Datar, tapi aksi tersebut berhasil digagalkan oleh aparat.

“Selain narkoba, kami mendapat informasi bahwa mereka juga membawa senjata api. Maka, penangkapan dilakukan dengan sangat hati-hati oleh anggota di lapangan,” kata Letkol Bayu.

Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan 5 kantong sabu dengan total berat kotor 91,06 gram, uang tunai sebesar Rp1.104.000, dua unit ponsel, serta dua pucuk senjata air soft gun laras panjang jenis Pre-Charged Pneumatic (PCP) Predator. Barang bukti lain juga turut diamankan.

Sementara itu, Kasat Res Narkoba Polresta Bukittinggi, AKP Pratama Yudha, yang memimpin pengamanan lebih lanjut, menjelaskan bahwa kedua tersangka mengaku bahwa narkoba yang mereka bawa berasal dari Malaysia, masuk melalui Pelabuhan Pakning, Dumai, dan akan disebarkan ke berbagai wilayah, termasuk Riau, Sumbar, Palembang, dan Jambi.

"Saat ini, kami masih melakukan pengembangan terkait jaringan ini. Para tersangka dan barang bukti telah kami amankan di Polresta Bukittinggi untuk proses penyelidikan lebih lanjut," ujar AKP Pratama Yudha.

Operasi gabungan ini kembali menunjukkan komitmen TNI dan Polri dalam memberantas peredaran narkoba yang meresahkan masyarakat, khususnya di wilayah Sumatera Barat.