Seru, Festival Siti Nurbaya dan Cap Gomeh 2025 Resmi Dibuka

Gubernur Mahyeldi. Foto/Andri Mardiansyah
Sumber :

Padang – Kota Padang, Sumatera Barat, kembali menjadi pusat perhatian budaya dengan dibukanya Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh 2025.

Festival yang dibuka Jumat malam itu, tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga simbol harmonisasi antaretnis dan memperkuat posisi kota Padang sebagai destinasi wisata unggulan. 

"Festival ini adalah bentuk nyata dari akulturasi budaya yang telah terjalin dengan baik di Kota Padang. Kehadiran Cap Go Meh yang berpadu dengan Festival Siti Nurbaya menunjukkan bahwa kota ini adalah contoh keberagaman yang tetap menjunjung tinggi nilai persatuan dan toleransi,"kata Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi di kutip dari keterangan resminya, Sabtu 8 Februari 2025. 

Kata Mahyeldi, Festival ini akan berlangsung selama tiga hari, yaitu pada 7 hingga 9 Februari 2025 dengan tema "Culture, Literacy, and Future" (Budaya, Literasi, dan Masa Depan). 

Tema ini menggambarkan semangat untuk melestarikan warisan budaya dan sastra lokal, serta membangun masa depan yang lebih inovatif bagi generasi mendatang.

Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Harmadi Algamar menekankan bahwa festival ini bukan hanya agenda tahunan, tetapi juga bukti dari pengakuan terhadap potensi besar yang dimiliki Kota Padang dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Ini bukan sekadar festival, melainkan momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kita. Kota Padang memiliki daya tarik luar biasa, dan festival ini adalah salah satu bentuk nyata dari upaya kita untuk menarik wisatawan sekaligus membuka peluang bagi UMKM dan pelaku ekonomi kreatif. Dengan masuknya event ini dalam Karisma Event Nusantara, kita semakin yakin bahwa festival ini memiliki daya saing yang tinggi di tingkat nasional," ujar dia.

Diketahui, Festival ini menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan menarik, termasuk bazar pasar ekraf, UMKM corner, pameran ekraf, pagelaran seni ekraf, teater musikal Siti Nurbaya, animasi hologram 3D, visual mapping, art therapy, street dance, parade seni aliansi UKM seni se-Kota Padang, music gamad, atraksi barongsai dan naga, Chinese tambur, drumband, arak-arakan sipasan, hingga Chinese fashion festival.