Dua Siswa Padang Panjang Bawa Pulang Ilmu Dari Ajang Asean Seminar and Forum Edu Tourism
- Diskominfo Padang Panjang
Padang – Dua siswa berprestasi, Irche Aulia Chantika dari SMK Negeri 1 dan Raffi Alfagani dari SMA Negeri 2, kembali ke tanah air dengan membawa segudang pengalaman dan ilmu berharga setelah mengikuti Asean Seminar and Forum Edu Tourism di University Terengganu, Malaysia, pada akhir Juni 2024.
Berlangsung selama lima hari, acara ini mempertemukan 156 siswa tingkat SLTA dari Indonesia, Brunei, Kamboja, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand selatan untuk mendalami potensi Community Based Tourism (CBT) di masing-masing negara.
Di bawah bimbingan para ahli, para peserta bertukar ide dan gagasan tentang bagaimana pariwisata dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal melalui program CBT.
“Kami belajar banyak tentang industri pariwisata dan konsep homestay, bahkan diajarkan langkah-langkah untuk menjadi wirausaha sebagai sumber pendapatan alternatif. Interaksi antar peserta berlangsung dengan hangat, di mana mereka saling bertukar ide tentang kemajuan pariwisata di negara masing-masing,"kata Raffi, Kamis 4 Juli 2024 .
Lebih lanjut, Raffi menceritakan bahwa para peserta juga diajak mengunjungi tiga sekolah terbaik di Kabupaten Kuala Terengganu dan Kuala Nerus sebagai bagian dari kegiatan Eksplorasi Nusantara. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan saling memahami budaya antar siswa ASEAN.
Menurut Raffi, keikutsertaan siswa-siswi Indonesia dalam Asean Seminar and Forum Edu Tourism ini merupakan hasil dari kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Dewan Pendidikan Malaysia.
Terpisah, Fahmi Kamal, Ketua Perhimpunan Homestay Sumatera Barat (PHSB) Kota Padang Panjang, yang didampingi oleh Sekretaris Muhamad Ilham, menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi dalam merealisasikan program ini.
“Pertemuan antara Dewan Pendidikan Malaysia dengan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi pada Januari kemarin, menjadi awal mula terjalinnya kerjasama ini,” jelas Fahmi.
Menurutnya, program pertukaran pelajar ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman siswa di bidang pariwisata dan pengembangan koperasi. Diharapkan program ini dapat melahirkan generasi muda yang kreatif dan inovatif dalam memajukan sektor pariwisata di daerahnya masing-masing.
Ia bilang, para peserta Asean Seminar and Forum Edu Tourism ini merupakan siswa-siswi SLTA kelas X dan XI yang aktif dan berprestasi baik dalam kegiatan sekolah maupun dalam bidang pariwisata. Mereka telah diseleksi melalui proses yang ketat untuk mendapatkan kesempatan berharga ini.
Fahmi menambahkan bahwa Pemerintah Malaysia menanggung biaya transportasi dan akomodasi selama di Malaysia. Sedangkan peserta hanya perlu menanggung biaya tiket pesawat PP Padang-Kuala Lumpur (pulang-pergi), pembuatan paspor, dan uang saku.
“Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi para siswa untuk mengembangkan potensi diri dan memajukan sektor pariwisata di Indonesia,” tutup Fahmi.