Festival Maek 2024 Resmi di Helat
- Padang Viva
Festival ini turut menghasilkan dua buku dari empat orang seniman. Mereka adalah Iyut Fitra dan Yudilfan Habib yang menulis "Maek Memantul Dalam Puisi dan Prosa."
Serta Widi Adrianto dan Satria Putra dalam karya, "Maek Cerita Dibalik Sketsa."
Para seniman yang sudah berkontemplasi selama berbulan-bulan dengan alam Maek ini akan mempresentasikan karya-karya mereka dalam sesi diskusi di hari kedua.
Mereka bakal membahas berbagai hal terkait karya yang dihasilkan mulai dari proses hingga siasat dan strategi mereka ketika hendak merespon Maek secara kreatif.
"Kami berharap, buku ini bukan sekadar panduan, namun juga menjadi jendela yang membuka cakrawala pengetahuan dan inspirasi bagi Anda semua," ucap Donny.
Ia juga berharap seluruh rangkaian Festival Maek turut mendukung agenda pemajuan kebudayaan, utamanya di Maek.
Festival dibuka oleh seni pertunjukan ‘Mimetik Sulbi (Hikayat Batu Tegak)’, karya duet dramaturg S Metron Masdison dan Zuari Abdullah dengan Andre Junaidi sebagai pengisi musik.