Karhutla Ancaman Serius Musim Kemarau Tahun Ini

Ilustrasi Karhutla
Sumber :
  • Padang Viva/Andri Mardiansyah

Padang – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut jika, Indonesia akan mengahdapi musim kemarau yang lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya. 

Tanggul Sungai Wulan Jebol, 11 Kecamatan di Kabupaten Demak Terendam Banjir 

Kondisi ini, lantaran dipengaruhi oleh peristiwa El Nino yakni, suatu fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. 

Menurut Suharyanto, diprediksi potensi kejadian karhutla nya lebih besar dari tiga tahun terakhir. Data sementara per 1 Juni 2023, tercatat sudah ada 112 kejadian karhutla di tanah air. 

Kepala BNPB Tinjau Pompa Penyedot Banjir di Kota Semarang

Sementara itu, ada tujuh wilayah yang akan mendapatkan perhatian khusus dari BNPB antara lain Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Timur. Hingga saat ini, status siaga darurat bencana karhutla dan kekeringan telah ditetapkan di seluruh provinsi tersebut per 29 Mei 2023.

"BNPB akan lebih fokus dalam upaya pencegahan hingga penanganan darurat bencana hidrometeorologi kering, mulai dari antisipasi kebakaran hutan dan lahan hingga kekeringan akibat faktor cuaca. Karena, prediksi BMKG di tahun ini kemaraunya lebih kering,"kata Suharyanto, Rabu 7 Juni 2023.

BNPB Jalankan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah

Adapun menurut data sementara per 1 Juni 2023, sudah ada 112 kejadian karhutla di Tanah Air. Sementara itu ada tujuh wilayah yang akan mendapatkan perhatian khusus dari BNPB yang meliputi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Timur. Hingga saat ini, status siaga darurat bencana karhutla dan kekeringan telah ditetapkan di seluruh provinsi tersebut per 29 Mei 2023.

Suharyanto menilai, ketujuh provinsi prioritas itu memang menjadi langganan bencana karhutla setiap tahunnya. Oleh sebab itu, mantan Pangdam V Brawijaya itu akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan penanganan karhutla berjalan dengan baik sehingga dampak terburuk dapat diminimalisir.

Halaman Selanjutnya
img_title