Kasus Dugaan Inses di Bukittinggi Berujung Laporan Polisi

Ilustrasi
Sumber :
  • Pixabay

Padang – Walikota Bukittinggi, Sumatera Barat, Erman Safar dilaporkan ke Kepolisian setempat gara-gara mengungkap kasus dugaan inses atau hubungan sedarah antara seorang anak laki-laki dengan ibu kandungnya sendiri didepan peserta sosialisasi pencegahan pernikahan anak di rumah dinasnya pada Rabu 22 Juni 2023. 

Pengakuan Status Hutan Adat di Pasaman Barat Segera Diajukan

Adalah perempuan berinisial Elva Yulinda yang melaporkan. Ia adalah tertuduh sekaligus ibu dari anak laki-laki yang disebut menjalin hubungan asmara terlarang itu sejak SMA hingga menginjak usia 28 tahun. Laporan itu, dibuat Elva di Polresta Bukittinggi Senin kemarin. 

Elva Yulinda, melaporkan Walikota Bukittinggi, Erman Safar atas tuduhan pencemaran nama baik. Usai Erman Safar melontarkan pernyataan itu, dia mengaku merasa dirugikan hingga tak nyaman lagi tinggal di lingkungan tempat tinggalnya.  Ia menyangkal jika dirinya dan anakmnya sudah melakukan hubungan sedarah.

Bawa Ganja Ratusan Kilo, Oknum Polisi Padang Panjang Ditangkap 

"Kami buat laporan karena ada pencemaran nama baik, Inses. Anak sendiri, berhubungan dengan ibunya. Padahal tidak ada,"kata Elva Yulinda selaku ibu kandung dari pemuda 28 tahun yang diisukan inses di Bukittinggi.

Menurut Elva, sebelum di beberkan ke publik, seharusnya Erman Safar mempertanyakan dulu informasi dugaan inses itu kepada dirinya dan keluarga. Ia pun mendesak kasus ini diselesaikan dengan cepat dengan tujuan memperbaiki nama baik keluarganya yang sudah tercoreng.

Pariwisata Sumbar Berkembang Pesat, Desa Wisata Jadi Motor Penggerak

"Harusnya sebelum dibeberkan ke publik, ditanyakan dulu ke ibunya. Saya keberatan dengan yang disampaikan Walikota. Ini pencemaran nama baik keluarga kami. Kami sekeluarga merasa sangat dirugikan. Kan merusak nama pribadi, pencemaran nama baik, agama, keluarga kami, ekonomi,"tutup Elva Yulinda.