Update Gempa Bantul: Penanganan Korban Jadi Prioritas Utama
- BNPB
Padang – Penanganan korban dan pendataan menjadi prioritas utama tanggap darurat pasca gempabumi tektonik magnitudo 6.4 yang menggetarkan tanah Bantul, Yogyakarta pada Jumat malam 30 Juni 2023 pukul 19.57 WIB.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan unsur terkait di wilayah Yogyakarta saat ini sedang melakukan upaya tanggap darurat, seperti penanganan korban luka-luka, pendirian tenda pengungsian dan penyediaan makan dan minum warga terdampak.
"Petugas BPBD juga melakukan kaji cepat dan kaji kebutuhan pasca gempa. Daerah yang warganya merasakan guncangan antara lain di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo dan Sleman,"kata Abdul Muhari, Sabtu 1 Juli 2023.
https://padang.viva.co.id/ragam-perkara/1998-gempa-bantul-tewaskan-satu-warga
Abdul merinci, data per pukul 08.10 WIB tadi tercatat korban jiwa dengan total terdampak 106 Kepala Keluarga (KK), mengungsi 5 KK, luka-luka 9 orang dan meninggal dunia 1 orang.
Korban luka-luka itu kata Abdul, teridentifikasi ada di Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 2 orang, Bantul 1 dan Sleman 1 orang. Sedangkan korban meninggal 1 orang di Kabupaten Bantul.
"Warga terdampak terbanyak berada di Kabupaten Gunung Kidul dengan 58 KK, selanjutnya Bantul 31 KK, Kulon Progo 16 KK dan Sleman 3 KK. Sebanyak 5 KK sampai kini masih mengungsi di Padukuhan Kuwon Kidul, Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul,"ujar Abdul.
Sementara itu menurut Abdul, kerusakan bangunan di DIY tercatat total rumah rusak ringan 102 unit dan rusak sedang 4 unit. Guncangan gempa juga berdampak pada fasilitas umum, di antaranya perkantoran 15 unit, tempat ibadah 5, fasilitas usaha 3, pendidikan 2 dan kesehatan 2.
"Dampak rumah rusak terbanyak berada di Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 58 unit, Bantul 31, Kulon Progo 16 dan Sleman 1,"tutup Abdul Muhari.