Dinkes Pesisir Selatan Perkuat Peran Posyandu dan Gizi Anak untuk Kesejahteraan Masyarakat

Posyandu.
Sumber :
  • Dok. Kemendagri

PadangDinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Selatan telah meluncurkan program untuk memantau pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak-anak di wilayah kerja Puskesmas Salido, Kecamatan IV Jurai, pada hari Rabu kemarin.

Dinkes Padang Panjang Berikan Suntikan Vaksin Meningitis Bagi Calon Jemaah Haji

Dalam rilis resmi dikutip Sabtu, 23 September 2023, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, dr Syahrizal Antoni, menjelaskan bahwa pemantauan pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak adalah bagian integral dari upaya pelayanan kesehatan kepada bayi, balita, dan anak prasekolah. Ia menekankan pentingnya pelaksanaan program ini secara komprehensif dan berkualitas.

"Program tersebut mencakup langkah-langkah penting seperti stimulasi perkembangan anak, deteksi dini potensi gangguan tumbuh kembang, dan intervensi dini untuk mengatasi gangguan tersebut," jelasnya dalam keterangan tertulis.

Sidak Hari Pertama Kerja di Dinkes Padang: ASN Tunjukkan Loyalitas dan Semangat Baru

Dinkes Pesisir Selatan Perkuat Peran Posyandu dan Gizi Anak.

Photo :
  • Diskominfo Pesisir Selatan

Semua ini akan dilakukan melalui kolaborasi antara keluarga (orang tua, pengasuh anak, dan anggota keluarga lainnya) serta masyarakat (termasuk kader, tokoh masyarakat, organisasi profesi, dan lembaga swadaya masyarakat) dengan dukungan tenaga profesional di bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial.

Pemprov Sumbar Perkuat Kerjasama Dengan Kerajaan Arab Saudi

Selain itu, pertemuan ini juga membahas beberapa aspek kunci lainnya, termasuk pengelolaan Posyandu dalam era transformasi layanan primer yang melayani berbagai tahap kehidupan, dari ibu hamil hingga lansia. Peningkatan ketrampilan kader juga menjadi fokus, dengan 25 kompetensi yang harus dikuasai oleh kader kesehatan untuk mendapatkan pengakuan sebagai kader yang berkualifikasi.

Posyandu juga diharapkan akan tetap aktif dengan menyelenggarakan berbagai layanan setiap bulan untuk berbagai kelompok usia, seperti ibu hamil, bayi, balita, remaja, usia produktif, dan lansia. Hal ini dilakukan oleh setidaknya lima orang kader dan minimal delapan kali dalam setahun.