Visitasi Akreditasi Dihadiri Banyak Stakeholder, Jadi Poin Penilaian BAN-S/M
- Padang VIVA/Syaugi
Padang – SMPIT Dar El-Iman menjadi salah satu sekolah yang banyak dihadiri oleh stakeholder saat Visitasi asesor BAN-S/M Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini diungkapkan oleh Tim Asesor BAN-S/M Sumbar, Asesor 1 Wahidah Fitriani dalam sambutannya saat pembukaan visitasi akreditasi di SMPIT Dar el-Iman, Jumat (6/10/2023).
"Ini adalah kali kedua kami bertemu dengan wakil dari Dinas Pendidikan selama saya visitasi sejak tahun 2019 dan bagitu juga Asesor 2 ibu Imelda yang lebih senior dari saya baru yang kedua juga ketemu dengan wakil dari dinas pendidikan hadir, karena biasanya sebanyak itu sekolah-sekolah yang kami visitasi di bawah Dinas pendidikan rata-rata diwakili oleh pengawas tapi untuk Dar el-Iman beliau berkenan mewakili dinas berarti sekolah dari Dar el-Iman ini begitu istimewa di hati Dinas Pendidikan," ucap Wahidah.
Perwakilan Dinas Pendidikan Kota Padang yang hadir saat itu adalah Kabid Perencanaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan dinas pendidikan kota Padang, Indryedi Bakry. Selain itu juga hadir perwakilan dari Polsek Nanggalo yang menjadi perhatian tim asesor, sebab ini menjadi kali pertama selama mereka melakukan visitasi turut dihadiri oleh instansi Kepolisian.
"Teristimewa bapak dari Polsek Nanggalo yang hari ini diwakili oleh Ipda Hendri juga hadir bersama kita, jarang-jarang dalam persifikasi ada bapak polisi yang hadir dalam visitasi akreditas di sekolah-sekolah, ini sangat luar biasa, dan bapak ketua komite yang hadir serta banyak sekali wakil-wakil dari tokoh masyarakat yang hadir dalam acara ini," ujarnya.
Wahidah melanjutkan, berkat komunikasi yang dilakukan SMPIT Dar el-Iman baik kepada Dinas Pendidikan, intansi Kepolisian serta kepada Komite sekolah yang hadir pada saat ini, menunjukkan sekolah ini memiliki komunikasi baik, ini termasuk menjadi poin penilaian bagi tim asesor.
"Dalam penilain visitasi akreditas saat ini tidak terlalu melihat orientasinya kepada compliance tapi yang lebih kita lihat itu adalah performance atau lebih melihat kinerja gurunya, mutu kelulusan nya, kinerja kepala sekolahnya dalam proses pembelajarannya," tambah Wahidah.
"Oleh karena itu dalam menilai akreditasi dapat di lakukan dengan cara meng-capture yang lebih holistik lebih komprehensif sehingga sekolah yang baik itu tentunya sekolah yang sesuai dengan kebutuhan dasar sehingga menjawab kebutuhan dan bisa melayani masyarakat dengan baik," lanjutnya.