Padang Sediakan Screening Kesehatan Gratis, Dorong Masyarakat Rutin Cek Kesehatan

Ilustrasi layanan kesehatan
Sumber :
  • pixabay

Padang – Dalam usaha meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Padang mengajak warga untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan mengenali gejala awal penyakit melalui screening. Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Dr. Srikunia Yati, menekankan perlunya melakukan screening kesehatan setidaknya sekali dalam setahun.

Dinkes Padang Panjang Berikan Suntikan Vaksin Meningitis Bagi Calon Jemaah Haji

"Kita harus mengenali apa yang ada dalam tubuh kita melalui screening. Masalah utama saat ini adalah tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah dan kurang teredukasi tentang pentingnya proses ini," ujarnya pada Kamis lalu.

Dalam upaya mendukung kesadaran kesehatan, Pemerintah Kota Padang telah menyediakan layanan screening kesehatan gratis di berbagai fasilitas kesehatan. Layanan ini ditujukan khusus untuk warga usia produktif, yaitu 15-59 tahun.

Jelang HKBN 2024, Pemko Padang Matangkan Persiapan

Dr. Srikunia Yati menjelaskan, "Proses screening dapat dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan seperti posyandu, pustu, puskesmas, dan puskeskel. Ini mencakup pemeriksaan tinggi badan, berat badan, kolesterol, tekanan darah, dan gula darah di berbagai puskesmas di wilayah kita."

Hingga September 2023, tingkat partisipasi screening kesehatan di Kota Padang baru mencapai sekitar 32 persen. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya screening kesehatan.

Strategi Pemko Padang Rekayasa Lalu Lintas Saat Helatan Festival Muaro Padang

Dr. Srikunia Yati menambahkan, "Penting untuk diingat bahwa dengan screening, kita dapat mengambil tindakan pencegahan lebih awal terhadap penyakit yang dapat terdeteksi. Semakin cepat kita mengetahuinya, semakin cepat penanganannya."

Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Padang juga telah mengembangkan aplikasi yang memudahkan masyarakat dalam proses screening. Aplikasi ini, yang dapat diakses melalui barcode, memungkinkan masyarakat untuk mengisi data mereka sendiri, termasuk keluhan kesehatan yang mereka alami.