Heboh, Ada Perempuan Bunuh Diri Jelang Menikah
- pixabay
Padang – Publik di kota Padang, Sumatera Barat beberapa hari terakhir dihebohkan dengan adanya kasus bunuh diri. Shintia Indah Permatasari (25 tahun), perempuan asal kota Pariaman ini ditemukan tewas disalah satu kamar penginapan pada Senin pekan lalu.
Shintia ditemukan petugas Kepolisian dengan kondisi leher terlilit dengan mukena yang diikat pada bagian atas lemari kamar hotel.
Meski berseliweran di media sosial, warganet menyebut Shintia bunuh diri berkaitan dengan uang penjampuik mencapai 1,5 miliar, namun hingga kini, Kepolisian masih belum bisa meyimpulkan dan masih mendalami motif yang bersangkutan bunuh diri.
Berdasarkan informasi, pada 14 Januari 2024, Shintia direncanakan akan melangsungkan pernikahan dengan calon suaminya yang berprofesi sebagai anggota Kepolisian. Calon suami Shintia, disebut sedang berdinas di Ternate. Keberadaan Shintia di penginapan pada saat itu, sedang mengurus keperluan pernikahan.
"Korban memesan kamar penginapan hanya seorang diri. Ini sesuai dengan keterangan pihak penginapan,"kata Kapolsek Padang Barat, AKP Yudarman Tanjung, Senin 20 November 2023.
Menurut AKP Yudarman Tanjung, korban diketahui memang sering menginap di penginapan itu bersama dengan keluarganya. Namun, pada saat ditemukan tewas, korban dipastikan menginap seorang diri.
"Memang korban sering menginap bersama keluarganya sebelumnya di penginapan ini. Ini penginapan syariah. Waktu kejadian menginap sendiri,” ujar Yudarman Tanjung.
Dijelaskan Yudarman, kasus bunuh diri ini terungkap setelah adanya laporan dari pihak manajemen penginapan yang merasa curiga. Setelah lokasi kejadian didatangi, petugas kita mendapati kondisi pintu kamar yang terkunci dari dalam.
Setelah manajemen penginapan memberi izin, maka pintu kamar di buka paksa. Pada saat itulah korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
“Ketika itu belum kami sentuh (korban), kami lakukan olah TKP dulu. Kamar tidak berserakan, masih rapi. Barang-barang berharga korban tidak ada yang berceceran. Setelah olah TKP, baru korban kami turunkan. Posisi tergantung di lemari. Kebetulan lemari itu ada sedikit muncul untuk bisa menggantung,”jelas Yudarman.
Menurut Yudarman, setelah proses olah TKP dan pengumpulan barang bukti selesai dilakukan, jenazah Shintia selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Dari hasil pemeriksaan, diidentifikasi dan pengecekan pihak kepolisian menyatakan pada tubuh Shintia tidak ditemukan adanya unsur kerasan atau penganiayaan dari benda tumpul. Setelah melakukan visum luar. Jenazah Shintia lalu diserahkan ke pihak keluarga.
"Saat ini kita masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait motif hingga korban melakukan bunuh diri. Belum diketahui motifnya apa,”tutup AKP Yudarman Tanjung.