Dendeng Batokok: Rasa, Tradisi, dan Cinta dalam Sepiring Kuliner Minangkabau

Ilustrasi Dendeng Batokok
Sumber :
  • Cookpad

Padang – Dalam dunia kuliner, makanan bukan sekadar hidangan untuk mengisi perut. Ia adalah jalinan cerita, rasa, dan kenangan.

Gubernur Sumbar Instruksikan Seluruh Masjid di Perlintasan Jalan Buka 24 Jam Selama Idul Fitri

Di Sumatera Barat, tanah Minangkabau yang dikenal dengan keragaman budaya dan adat istiadatnya, terdapat satu sajian yang mencerminkan kekayaan jiwa masyarakatnya.

Dendeng Batokok namnya. Kuliner satu ini bukan hanya soal daging sapi yang diolah dengan bumbu pilihan, melainkan juga soal warisan dan cinta yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburan Abu Vulkanik Mencapai 600 Meter

Dendeng batokok adalah puisi kelezatan yang merangkum nilai-nilai tradisi dan penghormatan akan bahan-bahan alam.

Dendeng batokok adalah perwujudan dari dualitas Minangkabau. Kata "batokok" sendiri berasal dari bahasa Minang yang berarti “dipukul.” Dalam proses pembuatannya, daging sapi dipotong tipis, lalu dipukul hingga pipih. 

Pacri Nanas: Kisah Manis dan Pedas dari Tanah Hindustan Yang Meramaikan Kuliner di Kota Padang

Pemukulan ini, bukan sekadar tindakan fisik, tetapi lebih dari itu, ia adalah simbol dari kekuatan dan kelembutan yang berpadu.

Bukan pula untuk merusak, tetapi untuk melunakkan tapi tak menghancurkan, agar kelezatan yang tersembunyi dapat dihadirkan dengan maksimal.

Halaman Selanjutnya
img_title