IPH Padang Panjang Berfluktuasi Rendah, Terong Naik 75 Persen
- Diskominfo Padang Panjang
Padang – Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Padang Panjang pada minggu kedua Desember berada pada angka 1.237 atau berfluktuasi rendah.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga menyebut beberapa kegiatan telah dilaksanakan guna mengendalikan inflasi, di antaranya pasar murah dalam acara Pesta Rakyat Hari Jadi kota (HJK) ke-233.
"Kegiatan ini akan dipertimbangkan untuk dilaksanakan kembali sesuai kebutuhan," ujar Putra, selasa 19 Desember 2023.
Pada minggu kedua Desember kata Putra, sebanyak 51 komoditi berada pada harga yang relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 12 komoditas. Dari 12 komoditi yang mengalami fluktuasi, empat komoditas mengalami kenaikan harga.
Di antaranya daging ayam broiler naik 2,01 persen, bawang merah 6,35 persen, dan bawang putih 2,49 persen. Delapan komoditi lainnya mengalami penurunan harga.
Khusus terong yang menjadi komoditas asli Padang Panjang dan sekitarnya, terjadi kenaikan harga mencapai 75 persen akibat stok yang berkurang. Hal ini disebabkan oleh gagal panen akibat erupsi Gunung Marapi dalam seminggu terakhir yang merusak tanaman petani.
"Dari paparan BPS Pusat, terdapat dua daerah di Sumatera Barat yang mengalami kenaikan IPH tertinggi. Di antaranya Kabupaten Solok Selatan dan Limapuluh Kota dengan komoditas andil terbesar di antaranya cabai merah, bawang merah, jeruk, dan susu bubuk,"tutup Putra Dewangga.