Gerak Cepat BPBD Flores Timur Antisipasi Erupsi Gunung Lewotobi Lak-Laki
- Humas BNPB
Padang – Gunung Lewotobi Lak-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi pada 1 Januari 2024. Erupsi tersebut menyebabkan abu vulkanik menyebar ke sejumlah wilayah, termasuk Desa Boru dan Desa Konga di Kecamatan Wulanggitang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur langsung bergerak cepat untuk menangani dampak erupsi. BPBD turun ke lapangan untuk melakukan monitoring, kaji cepat, mendirikan tenda pengungsi, menyerahkan logistik, dan pembagian masker dan selimut kepada masyarakat.
"Hasil kaji cepat sementara per 1 Januari 2024, sebanyak 1.185 warga Desa Boru dan 328 warga Desa Konga telah mengungsi. Jika ditotal, ada sebanyak 1.513 warga yang terdampak erupsi,"kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Flores Timur, Avi Hallan, Kamis 4 Januari 2024.
BPBD bersama tim gabungan kata Avi, membantu mengarahkan pengungsi untuk menempati tenda terpusat untuk memudahkan monitoring dan penanganan. Di samping itu, Tim Tagana dari Dinas Sosial juga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan permakanan bagi pengungsi maupun tim yang bertugas.
"Kemarin tim sudah mendirikan tenda. Aparat masih berupaya mengarahkan pengungsi untuk menempati tenda pengungsi yang dibangun untuk mempermudah penanganannya," tutupnya.
Sebelumnya, aktivitas Gunung Lewotobi Lak-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terus meningkat. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunung tersebut dari level II menjadi level III atau 'Siaga' pada 1 Januari 2024.